"Pesawat delay!" adalah ungkapan khas di saat terjadi penundaan keberangkatan dalam penerbangan. Dalam situasi seperti ini penumpang biasanya langsung bereaksi kecewa tanpa berpikir bahwa penundaan ini dapat berkaitan dengan aspek keselamatan keamanan penerbangan.Â
Seberapa sering sebuah maskapai menunda keberangkatannya pun akan menjadi momok bagi maskapai tersebut. Padahal tidak jarang penyebab dari tertundanya jadwal keberangkatan penerbangan itu diakibatkan oleh pihak lain atau masalah lain.Â
Berikut ini 5 hal yang umum terjadi sebagai sebab terjadinya penundaan keberangkatan sebuah maskapai penerbangan:
Pihak maskapai adalah pihak yang paling sering kena semprot oleh penumpang dan warganet akibat kasus "pesawat delay". Mengapa? Wajar saja karena penumpang merasa berurusan langsung dan bayar tiket ke maskapai. Namun demikian penundaan keberangkatan memang bisa terjadi akibat masalah dari pihak maskapai.Â
Penyebabnya bermacam-macam termasuk alasan cuaca, teknis, dan operasional. Delay karena alasan operasional ini misalnya menunggu penumpang dari connecting flightsebelumnya, atau misalnya menunggu perizinan flight plan. Hal-hal barusan tentu bisa berdampak pada jadwal keberangkatan penerbangan di jam-jam berikutnya.
2. Ground Support
Pihak ini nyaris tidak terlihat atau terabaikan oleh penumpang. Mereka adalah pihak yang menyediakan tangga penumpang, perangkat teknis pendukung pesawat, hingga mobil khusus penarik mundur pesawat.Â
Sibuk dan padatnya jadwal penerbangan bisa berakibat pada tingginya permintaan perangkat bantu tadi. Dalam situasi ini biasanya pilot hanya bilang sebagai "masalah operasional" ke penumpang dan penumpang lagi-lagi hanya menganggap masalah ini adalah kesalahan maskapai.
Untuk yang satu ini, saya yakin hampir semua penumpang paham dan maklum. Cuaca buruk - seperti hujan badai jelas menjadi kendala bagi penerbangan. Pertimbangannya jelas, yaitu alasan  keamanan penerbangan. Walaupun pada kenyataannya pesawat masa kini sudah begitu canggih dan dirancang sedemikian rupa untuk dapat mengatasi masalah cuaca buruk dengan bantuan komputer. Namun demikian seperti yang kita tahu bahwa dalam penerbangan masa-masa krusial itu ada tiga: saat take-off, saat landing, dan saat turbulance.Â