Mohon tunggu...
Motulz Anto
Motulz Anto Mohon Tunggu... Freelancer - Creative advisor

Pemerhati Kebijakan | Wacana Sosial | Pengamat dan Penikmat Kreativitas, Pelaku Kreatif | Ekonomi Kreatif | motulz.com | geospotter.org | motulz@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Memasuki Tahun Politik, Waspadai 5 Hal Ini

25 Februari 2018   14:05 Diperbarui: 25 Februari 2018   18:11 4363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MRT Jakarta - Foto koleksi pribadi

4. Awasi Komitmen UU dan RUU

Selain mengawasi manusianya, masyarakat pun wajib mengawasi juga buah pekerjaannya para politisi. Misalnya Undang-Undang yang kemarin ramai di masyarakat yaitu UU MD3. Lalu juga UU yang sudah disepakati namun tidak dijalankan dengan benar, misalnya UU Minerba 2009 yang mendorong pemerintah menjalankan program hilirisasi (pembangunan smelter), akan tetapi saat ini aturan tersebut semacam terkatung-katung. 

Diakibatkan kebijakan relaksasi ekspor yang tidak jelas ujungnya. Kalau ini dibiarkan tentu kebijakan ini akan terus terseret-seret dan publik terlengah dengan program yang seharusnya membawa manfaat ekonomi dan kemaslahatan masyarakat.

5. Awasi pembangunan infrastruktur

Kita semua tahu bahwa beberapa tahun ini pemerintah begitu gencar membangun banyak sekali infrastruktur, mulai dari sekedar membangun jalan, membangun jembatan, pelabuhan, bandara dan lain-lainnya, bahkan sampai dana percepatan pembangunan desa. Semua ini dibangun lewat anggaran super besar yang diubah dari yang biasanya digunakan sebagai biaya subsidi menjadi biaya proyek pembangunan. 

Uang yang super besar ini dikucurkan melalui banyak sekali aliran, celah, dan saluran yang bisa sengaja dibocorkan di tengah jalan. Ingat.. tahun politik itu tahun berbiaya besar, akan ada banyak sekali aktivitas yang membutuhkan dana besar demi menjalankan misi promosi politik. 

Keterlibatan masyarakat dalam mengawasi penggunaan anggaran negara tentu menjadi keharusan. Seperti misalnya ikut waspada terhadapat aktivitas sogok-menyogok, pungli, dan korupsi di tingkat lapisan bawah masyarakat.

Semua ini tentu tidak mudah, akan tetapi bisa dan harus kita lakukan. Karena kalau bukan kita yang peduli, harus siapa lagi? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun