Mohon tunggu...
Motulz Anto
Motulz Anto Mohon Tunggu... Freelancer - Creative advisor

Pemerhati Kebijakan | Wacana Sosial | Pengamat dan Penikmat Kreativitas, Pelaku Kreatif | Ekonomi Kreatif | motulz.com | geospotter.org | motulz@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Mencari Tahu Rahasia Bisnis Boy Thohir

2 September 2015   11:01 Diperbarui: 3 September 2017   17:14 6523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boy Thohir, masih ingat nama itu? Pemimpin perusahaan, CEO, dan komisaris BEI yang dikenal banyak melakukan inovasi pada perusahaan-perusahaannya? Nama beliau cukup erat dalam konteks inovasi bisnis. Inovasi yang selau dibutuhkan di saat-saat yang tidak menguntungkan atau krisis. Singkat cerita, Boy selalu tertantang untuk menemukan celah jalan keluar dari masa krisis tersebut. Cerita lengkapnya bisa lihat di sini

Masih dalam rangka membangun semangat wirausaha, tulisan saya kali ini mengulas tentang inovasi yang ternyata menjadi salah satu kunci penting dalam persaingan usaha. Dalam sebuah persaingan bisnis terobosan demi terobosan harus muncul baik dari level usaha kecil, sederhana, apalagi level perusahaan besar atau kelas dunia. Ada banyak kisah yang bisa kita baca bagaimana perusahaan mengembangkan unit usahanya lewat langkah-langkah dan gagasan inovatif. Memang tidak mudah akan tetapi semangat ini harus ditanamkan sebagai spirit dari sebuah perusahaan.

Pentingnya Inovasi Dalam Bisnis Boy Thohir

Mengambil contoh kisah Boy Thohir di awal, beliau tentu sadar bagaimana dalam situasi krisis akan ada banyak perhitungan-perhitungan yang sifatnya "gambling". Terobosan dan temuan-temuan harus segera diambil seiring waktu kompetisi yang terus berjalan. Namun demikian yang menarik di sini adalah bagaimana dalam menemukan solusi lewat inovasi tadi adalah juga menghasilkan hal lain bermanfaat yaitu value bagi masyarakat sekitar. Seperti yang pernah saya tulis dalam artikel lain ini

Suatu saat saya pernah berkunjung ke Lembata NTT, saya berkesempatan bertemu dengan beberapa masyarakat di sana dan saya menanyakan keterbukaan hadirnya perusahaan di sekitar kampung mereka. Dari hampir banyak komentar harapan mereka rata-rata adalah bisa mendapatkan manfaat dan nilai lebih dari hadirnya perusahaan tadi. Dengan kata lain masyarakat di sekitar perusahaan harusnya dapat merasakan benefitnya langsung. Dalam kenyataannya tentu tidak mudah, bagaimana sebuah infrastruktur atau sistem sebuah perusahaan yang harus bisa diadaptasikan kepada masyarakat sekitar perusahaan yang tentu tidak semudah jika perusahaan ini berada di sekitar masyarakat perkotaan bukan? Belajar dari kisah Boy Thohir tadi, justru di sinilah tantangan inovasinya. Bagaimana si pemimpin perusahaan harus mampu berfikir kreatif untuk melahirkan solusi yang inovatif dalam menjawab tantangan tersebut.

Boy Thohir berhasil melakukan inovasi tersebut di pabrik amonia miliknya di Sulawesi Tengah. Di beberapa tahun ke depan terobosan dari gagasan Pak Boy ini baru akan bisa terlihat hasilnya. Bisa jadi di saat kesuksesan dari hasil inovasi Pak Boy tadi lantas ditiru oleh para pesaing-pesaingnya. Salahkah? tentu tidak, namun demikian Boy Thohir bersama perusahaannya akan selalu berada selangkah di depan karena model berfikir inovatif tadi. Yang mana tantangan berikutnya adalah melahirkan gagasan-gagasan baru lagi dan terobosan-terobosan inovatif lagi. Tidak mudah tapi bisa dilakukan. Cerita-cerita sukses seperti kisah Pak Boy Thohir tadi tentu harus lahir lebih banyak lagi dan sering disebarkan sebagai pendorong dan penyemangat bagi para pebisnis-pebisnis muda atau wirausaha pemula. Makin banyak yang melakukan inovasi dalam sebuah perusahaan tentu akan makin banyak perusahaan dalam negeri yang tidak lagi sekedar melakukan rumus ATM; Amati - Tiru - Modifikasi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun