Mohon tunggu...
Motulz Anto
Motulz Anto Mohon Tunggu... Freelancer - Creative advisor

Pemerhati Kebijakan | Wacana Sosial | Pengamat dan Penikmat Kreativitas, Pelaku Kreatif | Ekonomi Kreatif | motulz.com | geospotter.org | motulz@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kebebasan Aksi yang Melahirkan Kebebasan Reaksi

13 Januari 2015   20:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:14 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua tahu bahwa menerobos jalur busway adalah hal salah, tapi tidak banyak dari kita yang mampu bereaksi ketika kesalahan itu terjadi di depan mata kita. Semata-mata kita ogah menerima reaksi yang akhirnya menyusahkan kita sendiri bukan? Di sisi lain ada orang yang berani melakukan aksi liar tanpa rasa takut karena ia yakin bahwa tidak akan ada reaksi yang menentang / melawan dia. Pada akhirnya, setiap orang bebas melakukan aksinya dan setiap orang kini bebas melakukan reaksinya. Pertarungan gagasan sudah bukan terjadi di ranah pemikiran dan diskusi, melainkan sudah turun ke jalan dalam bentuk reaksi antar reaksi yang sungguh memprihatinkan.

Tulisan ini saya jadikan catatan untuk mawas diri. Saya harus hati-hati dalam beraksi karena saya tidak pernah tahu rekasi orang atas aksi saya. Begitu pun saya harus berhitung dalam bereaksi. Karena bagaimana pun dalam setiap reaksi akan muncul lagi reaksi selanjutnya dan begitu seterusnya.

RePost dari motulz.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun