Mohon tunggu...
Luxman El-Hakiem
Luxman El-Hakiem Mohon Tunggu... -

penjajah afrika

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

menguak kisah negeri fir'aun

31 Desember 2010   21:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:05 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

salah satu kiblat peradaban yang masih eksis sampai sekarang adalah negara mesir. negeri yang akarab dengan sebutan "negeri fir'aun" ini telah menumbuhkan berbagai peradaban yang beraneka ragam dalam kurun waktu ribuan tahun, dari mulai zaman pharaonic, yunani, romawi, hingga masuknya islam bahkan tumbuh dan berkembang menjadi mesir modern seperti sekarang ini.

tidak dapat di pungkiri, jarah tempuh waktu sekian lama itu tentunya telah menumbuhkan peradaban sosial di berbagai bidang dan aspek kehidupan, dari permasalahan yang bersifat klasik hingga super modern, antara lain bidang agama, seni, arsitektur, sastra, geometri, filsafat, astronomi, dan tentunya masih begitu banyak yang lain. selain menjadi pelopor di bidang peradaban dan pengetahuan, mesir kuno juga di sebut-sebut sebagai bangsa yang pertama kali mengenal istilah mitologi, yaitu adanya kehidupan atau kebangkitan kembali setelah kematian.

dari sekian banyak akan kekayaan pengalaman yang di milikinya, mesirpun pada awalnya memiliki sejarah yang cukup unik. seperti pendapat para sejarawan dunia, mesir memang di kenal sebagai keturunan nabi Nuh as. seperti di ceritakan dalam sejarah, pada zaman nabi nuh as, terjadi tragedi banjir besar yang menenggelamkan sebagian besar wilayah di dunia. nah pada saat banjir besar itu, hanya keluarga nabi nuh as-lah yang berhasil selamat karena menumpang bahtera bersama nabi nuh as. jumlah mereka yang selamat adalah 8 orang, yaitu nabi Nuh as, istrinya, ketiga istrinya serta ketiga menantunya. tiga orang putra nabi Nuh yang selamat bernama sam, ham dan yafits. sedangkan satu putranya yang lain, yaitu kan'an tenggelam pada saat tragedi banjir besar itu bersama orang-orang yang tidak mau mengikuti instruksi nabi Nuh as. nah, di sinyalir ketiga putra nabi nuh itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya manusia di seluruh penjuru dunia seperti sekarang ini.

kemudian anak nabi Nuh yang bernama Ham mempunyai 4 orang anak, yaitu kush, put, kan'an (bukan putra nabi Nuh yang ikut tenggelam) dan misraim. kush di sebut-sebut sebagai nenek moyang bangsa sudan dan sekitarnya, sedangkan put melahirkan bangsa maroko, serta kan'an yang menjadi cikal bakal bangsa palestina.

misraim menempati sebuah kawasan dekat sungai nil yang kemudian sampai sekarang di kenal sebagai bangsa "mesir". daerah ini di namakah mesir karena mengambil nama dari pendirinya, yaitu misraim bin ham bin nuh.

di karenakan mereka adalah termasuk orang pertama yang mengenal mitologi, merekapun percaya dengan adanya roh Bietah yang mereka anggap sebagai pelindung mereka. oleh karena itu, orang yang ada di sekitar mesir menjuluki penduduk mesir sebagai "hecobtah".

selang beberapa waktu, pasukan yunani yang di pimpin alexander agung masuk wilayah mesir. oleh karena bangsa yunani merasa kesulitan mengucapkan huruf "H" di depan, maka kata hecoptah mereka ucapkan "aigyptus". akhiran "us" muncul karena bangsa yunani terbiasa mengucapkan kata dengan akhiran us. nah, dari sinilah kemudian bangsa-bangsa barat menyebutnya dengan sebutan "Egypt".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun