Untuk berani ekstrim menuntut pengetahuan. Yang tahu biasanya lebih mau. Yang mau biasanya lebih mampu. Dan akhirnya setelah tahu-mau-mampu akan berani melakukan itu.
Sekadar sedekah ya hasilnya ala kadarnya. Apalagi  sedekah tanpa ilmu ya biasanya hasilnya gitu-gitu. Maaf, kalau sedekahnya receh, ya hasilnya juga receh. Apalagi kalau di masjid pas sholat jum'at, bawa sedekah cuman seribu atau dua ribuan. Nah itu khan berarti samain tempat ibadah dengan tempat buang hajat. Nggak layak dan nggak level.
Kalau memang miskin banget, ya gak papa. Tapi yang gadgetnya android atau blacberry yang harganya jutaan ya nggak panteslah.
Mr S pernah menjelaskan, ada skenario besar dari Bank Indonesia yang sengaja memberi gambar di salah satu mata uang yang dicetaknya. Gambar itu satu-satunya yang isinya dua orang. Sudah gitu berpeci dan siap sholat jama'ah. Bahkan seorang Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia. Nah tahu khan? (Uang seratus ribuan)
Itulah yang layak dibawa untuk sedekah di sholat Jum'at. Ingat, saat sedekah kita kirim duit untuk jadi wakil ke Tuhan. Khan enak kalo wakilnya sekelas presiden. Masak wakilnya orang yang sedang bawa golok? (Hehe..maksudnya uang seribuan)
Jadi sebelum sedekah ekstrim belajar dulu yuk sedekahin Presiden dan Wakil Presiden RI. :)
Salam JOSS
Mr Basori=D
Motivator, Wakil Rektor Umar Usman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H