Mohon tunggu...
Mote Mapians
Mote Mapians Mohon Tunggu... Sekretaris - Anak Didik Imanuel

All about Me and My Self

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Langganan Pembuat Sejarah Euro, Akankah Spanyol Kalah di Final?

13 Juli 2024   22:14 Diperbarui: 13 Juli 2024   22:29 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seleccion Espanola Futbol

Rupanya Spanyol kembali buat beberapa catatan sejarah dalam perhelatan turnamen sepak bola bergengsi di samudra biru itu. Piala Eropa yang digelar empat tahun sekali ini sudah berlangsung hingga sampai di babak final yang mempertemukan Spanyol dan Inggris pada Senin, dini hari pukul 02.00 wib.

Perjalanan kedua tim dari babak penyisihan sampai di semifinal cukup menentukan Spanyol akan mengangkat Piala Eropa edisi 2024, namun apalah kata, permainan tetaplah permainan. Sebagaimana Lukas -Fans fanatiknya Inggris- mengatakan "Bola itu bulat".

Spanyol melewati jalan yang cukup berat untuk sampai di final dengan melibas tim-tim langganan final Euro maupun piala dunia; seperti Kroasia, Italy, Jerman dan Francis. Tim asuhan Luis de la Fuenta ini hadir dengan generasi baru setelah Jordi Alba dan Sergio Busquets yang adalah personil terakhir dari masa keemasan Spanyol gantung sepatu untuk Timnas setelah gelaran piala dunia 2022. 

Dengan generasi baru pula, Luis dan tim hadir dengan gaya permainan baru. Sejak awal melawan Kroasia pada babak pengisian, gaya tiki taka yang melekat dengan gaya bermain La Roja tidak terlihat. Hal itu bisa menjadi kunci kesuksesan Spanyol untuk sampai di final.

Meski demikian, beberapa hal yang dapat dibuka kembali untuk melihat sejarah perjalanan panjang Piala Eropa ini bisa menjadi catatan penting untuk kewaspadaan tim julukan La Furia Roja yang gemar mencatatkan sejahtera dalam perhelatan sepak bola Piala Eropa.

1. Tuan Rumah Juara

Euro Cup edisi 2024 yang digelar di Jerman ini sempat mempertemukan Spanyol dan tuan rumah Jerman pada babak perempat final. Menjelang pertandingan itu berlangsung, banyak penggemar sepak bola berpendapat bahwa kutukan si tuan rumah juara Euro itu masih berlaku dan mereka memprediksi bahwa Spanyol akan memenangkan itu dan benar, Spanyol menang atas Jerman 2:1

Namun perlu diketahui bahwa kutukan yang dimaksud, pernah dibuat oleh Spanyol pada edisi 1964 dan menjadi sejarah kala Spanyol menjadi tuan dan berhasil mengangkat tropi piala Eropa yang selanjutnya disusul oleh Italy pada 1968 dan Francis 1984.

2. Back to Back Champions 

Sejarah Piala Eropa mencatat Spanyol adalah satu-satunya tim yang berhasil back to back champions selama 60 tahun piala Eropa digelar sejak tahun 1964. Prestasi itu didapat La Furia Roja pada masa keemasan mereka saat Barcelona dan Real Madrid bertaburan pemain bintang seperti Iniesta, Xavi, Ramos, Puyol dan lainnya pada edisi 2008 dan edisi 2012 dan sempat mengangkat tropi piala dunia pada 2010.

3. Gol Pemain Muda

Selain menorehkan sejarah memainkan pemain muda pada edisi euro kali ini, Lamine Yamal yang berusia 16 tahun 350 hari, ini juga mencatatkan sejarah dalam sepak bola dunia bahwa dia adalah satu-satunya pemain muda yang berhasil mencetak gol dalam pertandingan antar negara, menyingkirkan Pele yang pernah mencetak Gol untuk Brazil pada umur 17 tahun.

4. Kemenangan Penuh

Satu sejarah lain yang Spanyol torehkan dalam edisi Euro kali ini adalah kemenangan beruntun yang belum pernah diraih dari tim tim Eropa lain sejak awal. La Roja meraih kemenangan penuh dari babak pengisian sampai babak Semifinal lawan Francis. Sejarah lain juga yang akan di cetak apabila Spanyol berhasil mencetak 2 gol di gawang Inggris nanti pada partai final, karena sejauh ini, hanya Francis yang mencatatkan 14 gol dalam satu edisi pada tahun 1984.

5. Kalah Jadi Sejarah Baru

Final Piala Euro akan digelar senin dini hari, pukul 02.00 wib antara Spanyol dan Inggris. Fakta unik yang muncul ketika Spanyol menekuk Francis adalah pemenang keluar sebagai kampiun. Francis dan Spanyol sudah 4 kali bertemu dalam gelaran piala Eropa, pada edisi 1984 Francis menang atas Spanyol. 16 tahun setelahnya pada edisi tahun 2000, mereka kembali bertemu dan Francis sekali lagi mengangkangi Spanyol pada babak perempatfinal dan akhirnya keluar sebagai juara. 

Pada edisi tahun 2012, La Roja akhirnya memetik kemenangan atas Les blues dan meraih gelar kampiun setelah libas Italy di final. Euro edisi kali ini, Spanyol telah menang atas Francis lewat gol Lamine Yamal dan Dani Olmo dgn skor 2:1 di semifinal. 

Lalu apakah tren itu akan berlaku untuk Spanyol atau kemudian hanya menjadi catatan sejarah.? Semoga sejarah baru memainkan Yamal dan Gol darinya serta fakta unik lain yang menjadi catatan khusus La Roja cukup jadi Sejarah yang Spanyol catatkan di buku sejarah Piala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun