Mohon tunggu...
Taufiq Febrianto
Taufiq Febrianto Mohon Tunggu... Swasta -

belajar, berkembang, dan berkontribusi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Turki #Travelling2

14 Desember 2015   16:20 Diperbarui: 16 Desember 2015   08:09 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Turki, sebuah negara Kawasan Timur Tengah yang terletak di antara Benua Asia dan Eropa, dengan aneka historikal budayanya termasuk peninggalan-peninggalan Islam, menjadi magnet untuk dikunjungi. Negara ini memiliki beberapa obyek warisan dunia. Tiga hari perjalanan singkat untuk menyelami sepotong sejarah dan mengagumi warisan dunia di kota terbesarnya Turki, Istanbul.

[caption caption="Turki"][/caption]

Beylerbeyi Palace

Beylerbeyi Sarayi, dibangun sekitar tahun 1861 di area Sultanahmet Square, merupakan istana tiga lantai dengan arsitektur khas Eropa. Sebelum menjadi museum, istana ini awalnya merupakan tempat tinggal musim panas bagi Sultan Ottoman dan menjadi guest house untuk para kepala negara. Selain arsitekturnya, segala macam perabotan dan yang ada di dalamnya memiliki corak khas Eropa. Di dalam istana pengunjung sama sekali tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar, demi menjaga perabotan dari kerusakan akibat sinar foto dan hal lainnya.

[caption caption="Beylerbeyi Palace"]

[/caption]

Sultanahmet Square

Sultanahmet Meydani adalah sebuah komplek yang menjadi area “kota tua” di Istanbul. Dalam komplek ini terdapat banyak peninggalan-peninggalan bersejarah, seperti Hippodrome, Blue Mosque, Hagia Sophia, dan lain sebagainya.

[caption caption="View dari sudut Sultanahmet Square"]

[/caption]

Hippodrome

Hippodrome of Constantinople, sebuah area yang dulunya merupakan pusat kegiatan olahraga dan social centre pada era Konstantinopel, termasuk juga olahraga hiburan pacuan kuda. Saat ini menjadi taman terbuka dan menyisakan beberapa bangunan simbolis yang bersejarah; The Egyptian Obelisk, Serpent Column, The Column of Constantine Porphyrogenitus, dan German Fountain.

[caption caption="Hippodrome"]

[/caption]

Blue Mosque

Sultanahmet Camii, masjid terbesar yang sekaligus juga menjadi maskotnya Turki. Dibangun pada 1609 dan terletak di Istanbul. Masjid ini dikenal dengan sebutan “Blue” karena interiornya yang dihiasi puluhan ribu keping keramik berwarna biru. Sekilas mirip Hagia Sophia karena kubah yang bertumpuk-tumpuk, dengan total terdapat 9 kubah dan 6 menara. Blue Mosque sampai saat ini masih aktif fungsinya digunakan sebagai tempat ibadah dan termasuk masjid utama di Istanbul.

[caption caption="Blue Mosque"]

[/caption]

Hagia Sophia

Ayasofya. Fenomenal. Obyek ini menjadi salah satu warisan budaya yang memiliki nilai historikal tinggi di Istanbul. Hagia Sophia adalah bangunan bekas gereja dan juga masjid, yang sejak 1935 difungsikan sebagai museum. Awalnya dibangun sebagai gereja dan diubah menjadi masjid ketika masa Kekaisaran Ottoman. Semua simbol dan hiasan di dalamnya tidak pernah diganti, masih merefleksikan gereja sekaligus masjid.

[caption caption="Hagia Sophia"]

[/caption]

[caption caption="Gereja dan Masjid"]

[/caption]

Süleymaniye Mosque

Süleymaniye Camii, berdiri pada 1557 merupakan masjid yang termegah di Turki. Masjid dengan arsitektur khas Turki ini merupakan salah satu hasil karya dari arsitek besar era Ottoman, Mimar Sinan.

[caption caption="Suleymaniye Mosque"]

[/caption]

Bosphorus Cruise (Dolmabahce Palace & Selat Bosphorus)

Menikmati keindahan pemandangan Istanbul dengan menyusuri Selat Bosphorus. Jembatan Bosphorus memisahkan antara Istanbul wilayah Benua Asia dan Istanbul wilayah Benua Eropa. Dari sepanjang perjalanan tersebut akan tampak bangunan-bangunan mewah tepi selat di Istanbul, termasuk Dolmabahçe Palace. Dolmabahçe Sarayi, istana yang berdiri pada 1856 ini berasitektur mewah dan berdekorasi emas kristal. Istana ini memiliki tiga bagian utama; The Imperial Mabeyn, Muayede Salon (Ceremonial Hall), dan The Imperial Harem.

[caption caption="Bosphorus Bridge"]

[/caption]

[caption caption="Dolmabahce Palace"]

[/caption]

Topkapi Palace

Topkapi Sarayi, dibangun pada 1478, merupakan sebuah kompleks istana bekas tempat tinggal Sultan Ottoman Turki selama hampir 400 tahun yang kini difungsikan menjadi museum. Selain menjadi tempat tinggal, juga sebagai pusat admistrasi pemerintahan yang dilengkapi dengan asrama, sekolah, perpustakaan, masjid, hingga tangki air bawah tanah, dan bangunan-bangunan fungsional penunjang lainnya. Di dalam museum ini, banyak terdapat peninggalan-peninggalan historikal Islam, seperti perlengkapan perang dan properti-properti historis lainnya.

[caption caption="Topkapi Palace"]

[/caption]

—————

18.08.12     Beylerbeyi Palace

19.08.12     Sultanahmet Square (Hippodrome, Blue Mosque, Hagia Sophia)

20.08.12     Süleymaniye Mosque, Bosphorus Cruise (Dolmabahçe Palace & Bosphorus), Topkapi Palace

—————

Repost

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun