Saat malam telah berlalu, fajar pun siap menyambut.
manusia-manusia mulai beregeseran dari lelapnya pembaringan.
membuka mata, hampa terlihat.
manakalah hanya dunia menjadi tatapan.
~
Kini bukan hanya berfikir dengan akal,
tapi perlu sekiranya hati dilibatkan.
menggenggam dunia bukan berarti impian semata-mata becokol pada dunia.
tapi menggenggam dunia bisa dengan mengimpikan akhirat.
~
Banyak yang pelupa tiba-tiba jadi ingat karena dunia.
banyak yang benci tiba-tiba rindu karena dunia.
maka jadilah ia merindu dan mengingat dunia semata.
sebaliknya akhirat melupakan sekaligus membencinya.
~
DUNIA...OH..DUNIA...!!!
~
Mengingat,menyebut serta menuliskanmu.
bukan karena aku Rindu terlebih Mencintaimu.
karena kuyakin belakangan justru engkau akan lupa dan bahkan membenciku.
aku hanya khawatir...mengkhawatirkan diriku ketika aku harus tunduk padamu.
~
Maafkan...
Maafkan aku, yang cuma sesaat Merindu & Mencintaimu.
Â
Makassar,18-2-2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H