Pada saat ini, komunitas-komunitas yang dianggap memiliki tingkat intelegensi yang tinggi merupakan komunitas-komunitas yang telah meninggalkan religiusitas atau bahkan menganut ateisme, seperti komunitas terdidik di Eropa, China, dan Amerika. Walaupun begitu, ketika melihat kebelakang, dapat disadari bahwa banyak pula tokoh-tokoh terdidik yang religius, seperti Isaac Newton, al-Khwrizm (Pencipta Aljabar), hingga Werner Heisenberg.Â
Melihat kembali hubungan antara intelegensi dengan religiusitas, suatu kesimpulan dapat ditarik bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara intelegensi dengan religiusitas. Seseorang dapat tetap menjadi terdidik dengan tetap mempertahankan keyakinan religiusnya serta menjalankannya dengan taat. Oleh karena itu, usaha dalam memperoleh pengetahuan dan intelegensi yang lebih tinggi, sudah sepatutnya tidak menghambat identitas religius. Berlaku juga sebaliknya, bahwa upaya untuk memperoleh pengetahuan keagamaan yang lebih tinggi, sepatutnya tidak menghambat tingkat intelegensi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H