Mohon tunggu...
Moses Caesar Daniel Manurung
Moses Caesar Daniel Manurung Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Memainkan alat musik adalah hobiku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Autobiografi Moses Caesar Daniel Manurung

5 Mei 2023   09:45 Diperbarui: 5 Mei 2023   10:05 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada saat Aku menempuh pendidikanku di Sekolah Dasar, Aku dikatakan berhasil menjadi salah satu siswa berprestasi di sekolah. Pastinya prestasi yang Aku capai tidak lepas dari doa dan izin orangtuaku serta kerja kerasku dalam belajar. Tiap semesternya pasti Aku selalu merain peringkat 3 besar.

Sampai pada waktu perpisahan angkatanku pada tahun 2019, Aku sangat senang karena diberikan kesempatan untuk mengiring lagu Perpisahan menggunakan keyboard, yaitu alat musik yang Aku pakai untuk mengiringi lagu perpisahan. Bermain alat musik adalah hobiku sedari kecil. Aku sering sekali memainkan keyboard jika ada waktu luang untuk mengisi kekosongan waktuku dan untuk menghibur diri. Pastinya kesempatan itu tidak akan pernah kulupakan, karena sangat berharga bagiku.

Ditahun 2019 juga Aku lulus dan Sekolah Dasar dan Akupun mendaftarkan diri ke beberapa Sekolah, salah satunya SMPN 4 Curug. Pada saat itu sekolahku masih menumpang di SDN Curug Wetan 2, yang berlokasi di Sukabakti. Aku juga sangat senang dan bangga karena bisa menjadi siswa terbaik di sekolah ini. Pastinya banyak sekali pengalaman serta kenangan yang seru.

Pengalamanku bertambah ketika Aku mengikuti Organisasi di Sekolah. Aku memutuskan untuk masuk OSIS SMPN 4 Curug. Pastinya ada beberapa tahapan untuk masuk Osis ini, salah satunya LDKS. Waktu itu, Aku ikut LDKS yang diadakan di sekolah dan akhirnya Aku di terima di Osis dan menjabat di bidang 8 (Persepsi, Apresiasi, dan Daya Kreasi Seni) Selama 2 periode. Proker yang kami jalankan berhasil berjalan dengan baik. Beberapa prokernya yaitu Perayaan Hari Sumpah Pemuda, Penyambutan Kepala Sekolah baru, Perayaan hari guru dan yang lainnya. Puji Tuhan, acara tersebut lancar walau sangat melelahkan karena persiapan yang cukup banyak.

Sebelum Aku masuk OSIS. Saat itu ada Virus yang menyerang Dunia, yaitu Covid-19. Aku ingat sekali yang awalnya libur hanya 2 minggu berujung kurang lebih 2 tahun. Aku merasakan bagaimana rasanya PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), dan menurutku rasanya tidak enak karena materi yang dipelajari tidak tersampaikan secara maksimal. Apalagi jika kita tidak mempunyai kuota internet, pastinya sangat terkendala terhadap pembelajaran.

Selama Covid-19, kegiatanku dirumah yaitu belajar dan membantu Ibuku untuk berjualan. Selain itu, Aku pernah mencari uang jajan tambahan dengan menjadi guru les matematika dan bahasa Inggris untuk anak-anak disekitar rumahku. Aku mengajar selama 3 bulan dikarenakan pada saat itu sudah mulai masuk sekolah kembali setelah PJJ. Aku sangat senang karena akhirnya bisa sekolah seperti dulu lagi walau persesi. Aku masuk di sesi genap karena nomor absenku adalah angka genap. Walaupun persesi, tapi aku sangat senang karena bisa sekolah kembali.

Beberapa bulan berlalu, kini Aku telah mendekati kelulusan. Aku sedikit iri pada mereka yang mengikuti acara perpisahan dan Kelulusan. Ya, Aku iri karena Aku tidak mengikuti serangkaian acara perpisahan dan kelulusan tersebut, karena ada beberapa hal yang tidak dapat memungkinkan untuk ikut berpartisipasi.

Ditinggal seorang Ayah untuk selamanya.

Beberapa hal tersebut dilatar belakangi oleh kepergian Ayahku. Sebulan Sebelum acara perpisahan, Ayahku pergi menghadap Sang Pencipta. Aku yang saat itu berada di rumah dikabari dan ditelepon langsung oleh Ibuku bahwa Ayahku telah pergi. Aku merasa menyesal karena tidak berada di saat terakhir Ayahku. 12 Mei 2022 inilah tanggal yang takkan pernah kulupakan dalam hidupku.

Setelah mendengar kabar dukacita tersebut, Aku dan beberapa tetanggaku segera berangkat ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk menjemput jenazah Alm. Ayahku. Aku berusaha untuk menegarkan Ibuku agar tidak terlalu larut dalam kesedihan yang takutnya akan membuat drop. Sesampainya dirumahku, Aku melihat banyak sekali orang yang tak lain adalah tetangga, Kerabat, keluarga dan lainnya yang ingin melihat Ayahku untuk yang terakhir kali.

Keesokan harinya yaitu 13 Mei 2022, hari itu adalah hari dimana Ayahku di semayamkan di Pemakaman Sentiong Palasari. Acara Ibadah pun dimulai pada pukul Pada pukul 09.00 - 14.00 sore dan Ayahku dimakamkan pada pukul 15.00 sore. Aku akan selalu mengingat pesan dan Ayahku. Aku berdoa agar Tuhan menunjukkan jalan terbaik bagi keluargaku dikemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun