Kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) di sekolah merupakan bagian penting dalam pengembangan diri siswa, baik dalam aspek keterampilan, kreativitas, hingga pembentukan karakter. Di Kolese Kanisius, salah satu ekskul yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter siswa adalah THS (Tunggal Hati Seminari), yang berfokus pada bela diri tradisional Indonesia.
Apa Itu THS?
Tunggal Hati Seminari (THS) adalah salah satu perguruan bela diri tradisional yang menggabungkan seni bela diri dengan nilai-nilai spiritual. Berdiri sejak tahun 1960-an, THS dikenal luas karena mengajarkan disiplin, keberanian, dan rasa solidaritas di antara para anggotanya. Selain aspek fisik, THS juga menekankan pada nilai-nilai kebijaksanaan dan kesederhanaan, yang sejalan dengan prinsip pendidikan di Kolese Kanisius.
Filosofi THS dan Hubungannya dengan Pendidikan Jesuit
Kolese Kanisius yang merupakan bagian dari jaringan sekolah Jesuit di Indonesia, menekankan pentingnya *cura personalis*---perhatian pada pengembangan pribadi setiap individu secara utuh. THS, dengan ajarannya yang menyeimbangkan kekuatan fisik dan mental, sangat sesuai dengan filosofi ini.
Melalui latihan silat, siswa diajak untuk mengenali batasan fisik mereka, serta mengasah ketangguhan mental dan emosional. Selain itu, nilai-nilai kesederhanaan, kerendahan hati, dan rasa hormat yang diajarkan dalam THS turut mendukung pembentukan siswa Kanisius menjadi pribadi yang *competent, conscientious*, dan *compassionate*.
Aktivitas dan Latihan Rutin
Ekskul THS di Kolese Kanisius menawarkan berbagai jenis latihan, mulai dari teknik dasar bela diri, sparring, hingga latihan mental dan spiritual. Setiap minggunya, siswa dilatih oleh instruktur berpengalaman yang juga merupakan anggota senior THS.
Latihan biasanya diawali dengan meditasi atau doa, yang bertujuan untuk menenangkan pikiran dan memfokuskan energi. Setelah itu, siswa melakukan pemanasan fisik sebelum memulai teknik-teknik dasar seperti kuda-kuda, tangkisan, pukulan, dan tendangan. Dalam latihan yang lebih lanjut, siswa diajarkan teknik bertarung dengan tangan kosong maupun dengan senjata tradisional seperti tongkat atau golok.
Pembentukan Karakter dan Disiplin
Salah satu tujuan utama ekskul THS di Kolese Kanisius adalah membentuk karakter siswa. Disiplin menjadi elemen kunci dalam setiap sesi latihan. Siswa dilatih untuk konsisten dan bertanggung jawab dalam mengikuti setiap sesi, serta menghargai waktu dan kerja keras.
Selain disiplin, THS juga menanamkan nilai keberanian dan pengendalian diri. Dalam setiap pertarungan atau sparring, siswa diajak untuk mengelola emosi mereka, tidak mudah terprovokasi, dan tetap tenang dalam situasi tekanan. Hal ini penting, bukan hanya dalam konteks bela diri, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Persaudaraan dan Solidaritas
THS bukan hanya soal keterampilan bela diri, tetapi juga soal persaudaraan. Para siswa yang tergabung dalam ekskul ini seringkali membentuk ikatan yang kuat antara satu sama lain, baik di dalam maupun di luar latihan. Nilai kebersamaan yang ditanamkan dalam THS menciptakan solidaritas yang mendalam, di mana setiap anggota saling mendukung dan membantu.
Prestasi dan Penghargaan
Ekskul THS di Kolese Kanisius juga tidak jarang mencetak prestasi di berbagai kejuaraan bela diri, baik tingkat lokal maupun nasional. Partisipasi dalam kompetisi ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri para siswa, tetapi juga menambah pengalaman bertarung yang berharga.
Kesimpulan
Ekskul THS di Kolese Kanisius bukan hanya sekadar tempat belajar bela diri, tetapi juga wadah yang ideal untuk membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang disiplin, berani, dan penuh integritas. Dengan menggabungkan latihan fisik dan nilai spiritual, THS menawarkan pendidikan yang holistik, selaras dengan visi pendidikan Jesuit yang menekankan pengembangan diri secara menyeluruh. Melalui THS, siswa tidak hanya menjadi lebih kuat secara fisik, tetapi juga lebih bijaksana dan siap menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang tenang dan percaya diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H