Mohon tunggu...
Tigor
Tigor Mohon Tunggu... Akuntan - Jadi Orang Baik Saja, Beragama Nanti Saja

Jikalau seorang berkata: “aku mengasihi Allah” dan ia membenci sesamanya, maka ia adalah pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi sesamanya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesan Damai untuk Pilkada DKI

18 April 2017   23:10 Diperbarui: 18 April 2017   23:19 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Satu

Jikalau seorang berkata: “aku mengasihi Allah” dan ia membenci sesamanya, maka ia adalah pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi sesamanya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya.

Dua

Orang waras akan selalu membutuhkan orang gila, agar orang waras itu yakin bahwa dia masih waras. Demikian juga orang gila akan butuh orang waras, agar orang gila punya kesempatan untuk menjadi waras.

Tiga

Orang yang rendah hati akan butuh orang yang tinggi hati, agar orang yang rendah hati yakin bahwa dia masih rendah hati. Demikian juga orang yang tinggi hati akan butuh orang yang rendah hati, agar orang yang tinggi hati punya contoh bahwa rendah hati itu ada.

Empat

Pilkada yang menyeramkan itu perlu, agar kita bisa tau bahwa pilkada yang menyeramkan itu tidak perlu.

Terakhir

Tuhan Yang Maha Kuasa mengizinkan semuanya itu ada. Dan Dia juga memberi kita hadiah berupa akal dan pikiran, agar kita bisa tau bedanya orang dengan manusia. Dan akupun memilih menjadi manusia.

 

Salam dari Batam.

Catatan:

(pesan ini sebenarnya bukan hanya untuk Pilkada DKI, tapi juga untuk Pemilu dan Pilkada yang lain, bahkan untuk kehidupan kita sehari-hari. Jika hati dan pikiranmu sudah dipenuhi oleh kebencian, bacalah pesan ini satu kali sebelum melakukan tindakan apapun)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun