Mohon tunggu...
Tigor
Tigor Mohon Tunggu... Akuntan - Jadi Orang Baik Saja, Beragama Nanti Saja

Jikalau seorang berkata: “aku mengasihi Allah” dan ia membenci sesamanya, maka ia adalah pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi sesamanya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Terbuka untuk Mendikbud dan Menristekdikti

5 Maret 2017   09:37 Diperbarui: 5 Maret 2017   20:00 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Batam, 3 Maret 2017

 

Kepada Yth.

Bapak Mendikbud dan Menristekdikti

di Jakarta

 

Dengan hormat,

Semoga Bapak berdua dalam keadaan sehat dan selalu berbahagia, demikian juga seluruh keluarga besar masing-masing. Semoga juga seluruh kegiatan di Kementerian yang Bapak pimpin selalu dalam lindungan dan petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan negeri kita Indonesia saat ini berkaitan dengan kehidupan toleransi antar umat beragama adalah hasil buruk dari dunia pendidikan kita yang sudah lama kita biarkan dengan sengaja.

Penamaan institusi pendidikan mulai dari tingkat Play Group sampai dengan Pendidikan Tinggi sudah terjadi pengkotak-kotakan berdasarkan agama. Hal ini mengakibatkan mulai dari belajar bermain sampai dengan dunia pendidikan tinggi, alam bawah sadar generasi kita sudah dikotakkan dengan agama. Sekolah ini agama ini, sekolah sana agama sana.

Coba Bapak perhatikan nama-nama institusi pendidikan kita, dan bandingkan dengan ngera-negara lain di Asia dan dunia. Taman Kanak-kanak Kristen “apa gitu”, Taman Kanak-kanak Islam “apa gitu”, Sekolah Dasar Kristen “apa gitu”, Sekolah Dasar Islam “apa gitu”, SMP Kristen “apa”, SMA Kristen “apa”, Universitas Islam “apa”, Universitas Kristen “apa”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun