Biar kalian tau. Tujuan saya hanya satu. Agar anak-anak saya dan anak-anak kalian nanti bisa hidup berdampingan dalam damai tanpa memandang suku, agama, ras, dan antar golongan. Sahabat dan handai taulan saya juga akan tetap bisa ‘memberitakan’ kebahagian mereka di media sosial ini, mereka tetap bisa berbisnis disini.
Jika kalian tidak sempat membaca keseluruhan isi dari tulisan ini, saya kutipkan lagi di paragraph terakhir ini doa yang sampaikan kepada Tuhan yang saya percayai pada akhir tahun kemarin: ” Diakhir tahun ini aku hanya bisa berdoa dengan segala kerendahan hati yang aku punya, kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa jangan sampai biarkan ini terjadi di dunia yang sebenarnya. Jikapun di tahun depan harus tetap ada yang seperti ini, biarlah itu hanya ada di dunia maya. Jangan sampai Tuhan izinkan kita punya nyali untuk melakukannya di dunia yang sebenarnya”
Sekali lagi, jangan sampai Tuhan izinkan kalian punya NYALI untuk melakukan army-army an itu di dunia yang sebenarnya. Sebab jika itu terjadi, buka celana mau kencing-pun kita tidak punya waktu lagi.
Salam dari Batam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H