Mohon tunggu...
tempo.id
tempo.id Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gelar Buka Puasa Bersama Menperin Perkuat Industri Nasional

15 Juni 2016   01:41 Diperbarui: 15 Juni 2016   02:23 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Perindustrian Saleh Husin (Paling kiri) bersama Presiden IOI Made Dana Tangkas (tengah) dan Kepala BPPI Kemenperin Haris Munandar (kanan) dan tampak Menteri Perdagangan Thomas Lembong (belakang) saat Buka Puasa Bersama di Kediaman Menperin pada Selasa (14/6) , di Jakarta

Kementerian Perindustrian menggelar acara buka puasa bersama di Kediaman Menteri Perindustrian, Saleh Husin pada Selasa Sore (14/6).

Acara ini dihadiri Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Pertanian Amran Sulaiman,para Duta Besar Negara sahabat, Tantowi Yahya, Fraksi Golkar DPR,  Ketua Umum Kadin Rosan P Roslani, Presiden IOI Made Dana Tangkas, Ketua Umum PIKKO Rosalina Faried dan beberapa anggota Komisi VI DPR RI, Ketua KEIN Soetrisno Bachir bersama Anggota , serta pemimpin redaksi media dan pejabat Eselon Kemenperin.

Saleh Husin dalam kesempatan ini didampingi Sekretaris Kemenperin Syarif Hidayat, Dirjen ILMATE Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen IKM Euis Saedah, dan Kepala BPPI Haris Munandar.

Disela sela acara, Ketua KEIN menyinggung prihal Tax amnesty (pengampunan pajak) yang kini sedang dibahas di DPR.

Menurutnya, pihakny kini sdang mempelajari dan mengkaji lebih mendalam terkait Tax Amnesty dan hasilnya akan dijadikan bahan masukan kepada Presiden Jokowidodo sebelum disahkan.

"Saya harap dengan pengkajian yang lebih inklusif tentang Tax Amnesty diharapkan dapat mampu menekan defisit anggara," ujarnya.

Selain itu, mengenai pemotongan anggaran, Sutrisno menghimbau agar pemotongan anggaran yang dilakukan tidak mengganggu  pembangunan dari pemerintah pusat.

Perunya Reformasi Mental dalam Industri

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI), Made Dana Tangkas menekankan dalam mengembangkan Industri Otomotif diperlukannya sebuah Reformasi Mental khusus Industri Otomotif Nasional.

Reformasi Mental  Industri Otomotif dalam hal ini menurut Made Dana Tangkas melalui dua hal yang utama yakni dengan peningkatan mutu SDM Industri dan Kemampuan Teknologi.

"Mutu SDM Industri Otomotif sangat berperan penting terkait dengan integritas dari hulu hingga hilir," tegasnya.

Presiden IOI ini menambahkan melalui Reformasi Mental SDM Industri ini diharapkan akan terwujudnya suatu Kemandirian Industri Otomotif Nasional.

Selanjutnya Kemampuan Teknologi, Made Dana Tangkas menerangkan bahwa kemampuan Teknologi mempunyai peranan yang sangat penting dan perlu ditindaklanjuti.

"Apa jenis Produknya, Apa jebis Kegiatan Yang harus dikembangkan dalam pengembangan Industri NAsional," terangnya.

Kendati demikian, Presiden IOI ini menekankan bahwa pengembangan Industri Otomotif dengan kemampuan teknologi ini dibutuhkan adanya dukungan dan perhatian dari pihak pemerintah atau lembaga terkait.

"Dukungan fasilitas berupa laboratorium hingga balai besar ini diperlukan guna mengintegrasikan sesuatu yang sudah ada dan meningkatkan kemampuan para SDM Industri sehingga terciptanya Pembangunan Industri yang Mandiri, " tegasnya.

RILIS : Tangkasnews.com, Rabu 15 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun