Mohon tunggu...
tempo.id
tempo.id Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sustainable and Eco Tourism in Bali

5 Juni 2016   10:07 Diperbarui: 5 Juni 2016   10:11 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait Bali, Implementasi Sustainable Tourism banyak mengalami penyimpangan. Reklamasi Teluk Benoa, kisruh revitalisasi Pantai yang tak kunjung akhir telah merubah fungsi dan keindahan alam . Bukan itu saja, Reklamasi ini juga dinilai akan dapat menghilangkan nilai nilai budaya masyarakat adat setempat didaerah ini.

Selain itu, Sustainable Tourism in Bali masih butuh penyempurnaan, hal ini dapat dilihat dari status sosial masayrakat pribumi. Masyarakat Bali yang dominan menggantungkan kehidupannya di sektor pariwisata masiah mempunyai pendapatan yang sangat minim.

Berkembangnya pariwisata di Pulau Dewata ini tidak seimbang dengan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat pribumi.

Prihal ini kerap menimbulkan munculnya oknum nakal di kalangan pemerintah daerah dan dinas terkait yang memberikan ijin pendirian hunian wisata yang tidak sesuai dengan peruntukan tata ruang. Seperti contoh, banyak berdirinya vila, home stay bodong di area yang rawan bencana.

Situasi yang memprihatinkan ini menjadi sebuah Pekerjaan rumah bagi Dinas Pariwisata Provinsi Bali untuk lebih giat melakukan sinergi dengan para pelaku wisata di Bali untuk bersama mencarikan solusi guna mendukung pengembangan Pariwisata yang berkelanjutan dengan tanpa harus merubah fungsi alam serta melunturkan budaya luhur dari masyarakat adat destinasi wisata.

Mempertahankan predikat Bali sebagai Pulau Surga Dunia merupakan tugas yang sangat berat bagi stakeholder wisata di Pulau Dewata. Menjaga kelestarian alam, melakukan perbaikan di objek wisata secara berkala serta memberikan sebuah pembinaan terhadap pihak pengelola dan pelaku menjadi salah satu upaya dalam penyempurnaan Sustainable Tourim di Bali.

Karena menjadi standar acuan dalam Konsep Sustainable Tourim ini adalah Pembangunan Pariwisata yang berkelanjutan di Bali sangat tergantung dari kelestarian sumber daya alam dan budaya serta kualitas sumber daya manusia.

Lebih lanjut, Mengurangi campur tangan investor asing dalam pembanguna pariwisata di Bali menjadi upaya tambahan dalam menciptakan Sustainable Tourism yang sempurna.

Terkait Sustainable Tourism, Ketua STP Nusa Dua Bali Drs. Dewa Gde Ngurah Byomantara, M.Ed pada Kamis (2/6) menegaskan bahwa Pariwisata merupakan sebuah aktivitas yang melibatkan pergerakan orang di seluruh dunia, dan kegiatan ini akan merangsang perkembangan budaya dan alam dari destinasi wisata tersebut.

Disisi lain, Pembantu Ketua IV STP Nusa Dua Bali Gusti Ayu Dewi Hendriyani usai acara Open Ceremony FITE 2016 menyampaikan bahwa STP Nusa Dua Bali sangat Optimis untuk dapat turut mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism).

Eco dan Sustainable Tourism

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun