Mohon tunggu...
MoRis HK
MoRis HK Mohon Tunggu... lainnya -

Buruh migrant. \r\nBercerita tentang Hong Kong dan hidup sehari-hari di Hong Kong.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Stanley, Keindahan Sisi Selatan Hongkong

29 Agustus 2014   21:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:09 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya warga lokal menyukai Stanley Main Beach untuk berendam atau berenang di pagi hari. Karena kalau siang menjelang akan banyak wisatawan yang datang. Selain wisatawan, para siswa dari Stanley Sea School juga memenuhi area Tai Tam Bay, di mana  mereka berlatih mendayung atau menyelam.

[caption id="attachment_321449" align="aligncenter" width="300" caption="Tai Tam Bay dilihat dari Stanley Main Beach (dok pri)"]

14092983101200376294
14092983101200376294
[/caption]

Stanley juga menjadi titik akhir hiking dengan rute Tai Tam Tuk Reservoir - Stanley. Banyak pejalan kaki, setelah lelah berjalan sekitar 3-4 jam, melepaskan kelelahan mereka di warung-warung di Stanley Market. Bagi warga lokal, mereka akan memenuhi warung-warung tradisional. Sedangkan turis, biasanya akan memenuhi depot-depot atau restoran yang ada. Saya sendiri lebih menyukai warung-warung tradisional tadi. Karena harganya terjangkau tetapi rasanya aduhai.

Sekarang Stanley dikenal sebagai daerah yang mahal. Kebanyakan orang yang tinggal di sana adalah expatriat. Mereka yang dibiayai oleh perusahaan sehingga mampu menyewa apartemen atau rumah di sana. Saya sendiri kebetulan ngekost di salah satu rumah milik sebuah organisasi dari Amerika. Tentu saja biaya kost saya disubsidi, sehingga bisa mendapat harga yang sangat murah sekali. Kalau Anda beriniat jalan-jalan ke Stanley, jangan sungkan menghubungi saya.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun