Mohon tunggu...
MoRis HK
MoRis HK Mohon Tunggu... lainnya -

Buruh migrant. \r\nBercerita tentang Hong Kong dan hidup sehari-hari di Hong Kong.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Wan Chai, bukan sekadar remang-remangnya Hong Kong

7 September 2014   20:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:22 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wan Chai adalah salah satu district  yang sangat terkenal di Hong Kong. Namanya sendiri berarti "pantai yang kecil". Memang kalau membaca sejarahnya, Wan Chai pada awalnya berada di pinggir pantai dengan cerukan yang tidak terlalu besar. Namun kini semua itu telah diuruk dan dijadikan bangunan. Tidak ada lagi pantai di sana.

Jika Anda kebetulan jalan-jalan ke Hong Kong, mungkin saja Anda akan lebih tertarik mengunjungi Wan Chai pada malam hari. Daya tariknya mungkin lebih menggoda dibandingkan kalau mengunjunginya pada siang hari. Atau kalau Anda berkunjung pada siang hari, Anda hanya akan mengunjungi Golden Bauhinia Square.

Wan Chai memesona bukan karena wisata remang-remangnya atau hanya patung bunga emasnya. Ada beberapa daerah yang tak kalah menarik kalau kita mau menjalaninya. Hanya dibutuhkan waktu kira-kira 2 jam saja, Anda sudah akan berkeliling daerah-daerah yang bersejarah dan menarik yang ada di sana.

1410071695999718494
1410071695999718494
Memulai penjelajahan Wan Chai yang mudah adalah memulainya dari MTR (Mass Transit railway) station. Anda bisa keluar melalui pintu A3 dan kemudian menyebrangi Johnston Road. Lalu menyusuri pasar di Tai Yuen Street sampai bertemu Queen's Road East. Memulai perjalanan dari ujung Queen's Road East itu sangat penting. Bukan hanya karena daerah ini sangat terkenal, tetapi karena pada awalnya, di sinilah batas pinggir pulau Hong Kong. Di sebelahnya merupakan peraiaran. Tetapi sekarang sudah tidak ada lagi. Semua sudah diuruk dan didirikan bangunan-bangunan menjulang tinggi.

Hal pertama yang patut dilihat adalah "Rumah Biru". Disebut rumah biru karena bangunan empat tingkat ini memang temboknya dicat dengan pilihan warna biru. Bukan warna birunya itu yang menarik, tetapi sejarahnyalah yang membuat kita mesti menyempatkan diri untuk menengoknya.

Dari jalan besar Anda akan langsung melihat bangunan yang mencolok mata karena warna catnya. Bangunan ini memiliki catatan sejarah sebagai tempat pengobatan tradisional China yang pertama Dikenal sebagai Wah Tor Temple. Dibanguan pada tahuan 1920an, bangunan ini mudah dilihat karena terletak di pengkolan Stone Nullah Lane dan Queen's Road East.

Saat ini salah satu ruangan di sana disebut "Hong Kong House of Stories". Begitu Anda masuk ke ruang utama yang langsung menghadap jalan raya ini, Anda akan dibawa kepada kenangan masa lalu. Berbagai barang kuno, seperti kipas angin, buku-buku, bahkan sepeda onthelpun ada dan digantung di sana. Ruangan ini dibangun sekitar tahun 2012 oleh HSBC bank sebagai bentuk perhatiannya terhadap pelestarian peninggalan sejarah.

Oh iya, blue house itu saat ini didampingi oleh yellow house, green house dan orange house. Saya tidak menggali altar belakang sejarahnya. Hanya menurut dugaan saya, mereka ingin tampil indah dan menusuk mata sehingga orang sudi melirik tempat itu. Dan benar, jika dipandang dari jauh daerah itu menjadi unik dengan warna-warna mencolok pada bangunannya.

1410071768280587020
1410071768280587020
Setalah dari sana, langkah selanjutnya adalah menyusuri Queen's Road East. Titik menarik berikutnya yang mesti dikunjungi adalah bangunan kantor pos tertua di Wan Chai. Bangunan berlantai satu dengan bentuk huruf L ini berada tepat di pojokan Queen's Road East dan Wan Chai Gap Road.

Mulai dibangun pada tahun 1912, bangunan ini mulai digunakan sebagai kantor pos pada 1 Maret 1915. Terakhir dipakai sebagai kantor pos pada tahun 1992. Alasan penutupannya sederhana saja, bangunan tersebut tidak memadai lagi. Sekarang kantor pos Wan Chai pindah beberapa blok tidak jauh dari situ. Bangunan lama ditetapkan sebagai bangunan bersejarah dan dipakai sebagai salah satu center untuk lingkungan hidup (Environmental Resource center).

1410071811824375394
1410071811824375394
Dari situ perjalanan kita lanjutkan beberapa blok hingga bertemu dengan satu kuil. Kuil itu kecil saja dan seolah menempel pada dinding.  Meski demikian kuil itu masih ramai dikunjungi orang. Kuil itu bernama Hung Shing Temple dan dipakai untuk memuja dewa yang melindungi para nelayan. Seperti saya ceritakan di atas, pada mulanya daerah Wan Chai berada di pinggir pantai dan tentu saja banyak nelayannya. Maka kuil ini pada awalnya berada di tepi air. Tetapi sekarang sudah berada di tengah kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun