Dalam TDD, pengembang terdorong untuk memikirkan desain dan struktur kode lebih awal dalam proses pengembangan. Hal ini membantu dalam membangun arsitektur yang lebih baik dan modular.
5. Memperjelas Tujuan dan Spesifikasi
Menulis tes terlebih dahulu memungkinkan tim untuk lebih memahami kebutuhan dan spesifikasi aplikasi yang akan dikembangkan sebelum mulai menulis kode.
6. Memfasilitasi Kolaborasi Tim
TDD dapat memudahkan kerja tim karena ada seperangkat tes yang jelas dan dapat dipahami bersama, sehingga memudahkan berkolaborasi tanpa ambigu pada fungsi atau fitur yang sedang dikembangkan.
Kesimpulan
Test-Driven Development (TDD) bukan hanya tentang menulis tes, tetapi juga tentang pendekatan yang lebih besar terhadap pengembangan perangkat lunak. Dengan menguji setiap aspek kode sebelumnya, TDD membantu meminimalkan bug, memperbaiki desain kode, dan meningkatkan keandalan aplikasi. Meskipun TDD membutuhkan sedikit lebih banyak waktu di awal, manfaat jangka panjangnya dalam meningkatkan kualitas dan keandalan perangkat lunak sangatlah signifikan. Dengan demikian, TDD menjadi sebuah praktik yang sangat penting dalam dunia pengembangan perangkat lunak modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H