Mohon tunggu...
Morel Sangge Sipahutar
Morel Sangge Sipahutar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sport Science and Sports Performance

Coach

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manfaat Teknologi Bike Fitting terhadap Para Atlet dan Penghobi Sepeda

18 Mei 2022   18:45 Diperbarui: 18 Mei 2022   18:49 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

A. Teknologi dan Industri Olahraga

Teknologi adalah alat atau teknik hasil penemuan manusia yang pada akhirnya dapat digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia itu sendiri.

Di Indonesia perkembangan teknologi dan industri olahraga sudah cukup berkembang walaupun tidak sesignifikan negara-negara di Eropa. 

Salah satu industri olahraga di Indonesia yang sangat berkembang yaitu event-event olahraga mulai dari event marathon, sepeda, calisthenic, triathlone dan masih banyak lagi. Dimana event-event olahraga tersebut sangat amat di gemari oleh masyarakat Indonesia. Dan dengan perkembangan teknologi event olahraga saat ini sudah bisa di lakukan baik secara offline maupun secara online atau daring.

Peranan teknologi dan Industri di dalam olahraga memang sangat penting seiring dengan berjalannya waktu. Teknologi olahraga tentu saja memiliki peran penting dalam olahraga seperti, memberikan kenyamanan, mengurangi resiko terjadinya cedera dan meningkatkan performa pada atlet. 

Dengan adanya teknologi yang baik, maka prestasi atlet juga akan meningkat. Dalam olahraga prestasi teknologi sangat membantu para atlet untuk menemukan peak performance dan kenyamanan atlet tersebut. Seperti teknologi yang saat ini sudah sering di gunakan khususnya di cabang olahraga sepeda yaitu Bike Fitting.

Teknologi dan Industri olahraga di Indonesia ini sendiri sedang gencar di gaungkan oleh pemerintah, seperti pada Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) yang ke-37 pada tahun 2020 yang mengangkat tema yaitu "Sport Science, Sport Tourism, and Sport Industry", pemerintah ingin mengembangkan industri olahraga di Indonesia. Industri olahraga diharapkan dapat berkembang dengan baik sehingga dapat meningkatkan perokonomian masyarakat Indonesia.

Pada Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) yang ke-38 di tahun 2021 tepatnya pada tanggal 09 September 2021 Mentri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Bapak Zainudin Amali meresmikan Grand Design Olahraga Nasional atau Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi di semua cabang olahraga Indonesia agar dapat bersaing di kancah dunia.

Di Indonesia industri olahraga memiliki masa depan yang cukup cerah. Industri olahraga merupakan implementasi dari UU No. 3 Tahun 2005 tentang system keolahragaan nasional. Dan lebih lanjut dijelaskan pada peraturan menteri pemuda dan olahraga Republik Indonesia nomor 10 tahun 2015 tentang pembinaan dan pengembangan industri olahraga. Menurut aturan tersebut industri olahraga adalah kegiatan bisnis bidang olahraga dalam bentuk produk barang maupun jasa.

Selain industri olahraga, teknologi olahraga juga memiliki payung hukum. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolaragaan Nasional (UUSKN) Bab XIII pasal 74 telah mengamanatkan bahwa Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Keolahragaan, dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 

"(1) Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat melakukan pengembangan IPTEK secara berkelanjutan untuk memajukan keolahragaan nasional; (2) Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat dapat membentuk lembaga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan yang bermanfaat untuk memajukan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional; (3) Pengembangan IPTEK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan melalui penelitian, pengkajian, alih teknologi, sosialisasi, pertemuan ilmiah, dan kerja sama antar lembaga penelitian, baik nasional maupun internasional yang memiliki spesialisasi IPTEK keolahragaan; (4) Hasil pengembangan IPTEK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disosialisasikan dan diterapkan untuk kemajuan olahraga; (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (4) diatur dengan Peraturan Pemerintah.".

Kemudian pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007, tentang Penyelenggaraan Pembinaan Keolahragaan Nasional Bab IX pasal 72 mengenai IPTEK Keolahragaan juga dipertegas bahwa "Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat bertanggung jawab melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan secara terencana dan berkelanjutan untuk memajukan keolahragaan nasional." 

Berdasarkan aturan-aturan tersebut baik itu pemerintah maupun masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama untuk memajukan teknologi olahraga di Indonesia.

B. Bike Fitting

Bike Fitting pada intinya merupakan proses analisa penyesuaian antara 'bentuk' dan ukuran sepeda terhadap 'postur tubuh' pesepeda itu sendiri. Tujuannya yakni agar sang pesepeda mendapatkan ukuran sepeda dengan posisi riding yang tepat saat bersepeda. Tidak hanya berfokus pada performa saja tetapi juga pada kenyamanan saat bersepeda.

Manfaat atau fungsi dari Bike Fitting bagi pesepeda antara lain :

  • Mencegah cedera.
  • Mendiagnosis ketidak nyamanan sadle.
  • Mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit dan mati rasa.
  • Mengurangi bahkan menghilangkan ketidak nyamanan duduk saat bersepeda.
  • Mengurangi kelelahan pesepeda dengan meningkatkan efisiensi pemilihan komponen sepeda yang sesuai dengan kebutuhan pesepeda tersebut.
  • Meningkatkan peforma bersepeda.

Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak toko sepeda yang menyediakan jasa atau fasilitas Bike Fitting ini, terutama untuk toko-toko sepeda menengah keatas. Pesepeda yang melakukan Bike Fitting akan didampingi oleh seorang Fitter yang akan menganalisa dan mengolah data dari Bike Fitting yang dilakukan tersebut. 

Selain itu dalam Bike Fitting terdapat tahapan-tahapan yang harus di lakukan, antara lain:

  • Mengukur postur tubuh pesepeda dengan melakukan gerakan aerobik.
  • Melihat style mengayuh pesepeda menggunakan Bike Trainer (pra fitting).
  • Mengukur tinggi seat post disesuaikan dengan tinggi inseam pesepeda.
  • Menyesuaikan posisi sadel yang ideal.
  • Mengukur sudut kemiringan kaki saat mengayuh.
  • Menyesuaikan panjang dan kemiringan stem + handle bar.
  • Mengukur lebar bahu untuk menyesuaikan/memilih lebar handle bar yang tepat.
  • Lakukan test ride selepas dilakukannya Bike Fitting.

Mengapa kecocokan sepeda yang tepat itu penting? "Sepeda cocok untuk semua orang, terutama pengendara baru," ucap Kyle Russ seorang insinyur biomekanik di Trek yang membantu menciptakan sistem Precision Fit perusahaan itu. 

Pengendara sepeda yang serius akan memberi tahu Anda bahwa kesesuaian sepeda yang tepat sangat penting agar atlet dapat menghasilkan tenaga paling banyak dan paling efisien. Tetapi ada alasan yang lebih penting lagi bagi pengendara sepeda dari semua tingkatan yaitu kenyamanan.

C. Pendapat

Indonesia saat ini sudah mulai menata untuk menjadi lebih baik khususnya dalam bidang olahraga baik itu di teknologi olahraga, industri olahraga, prestasi olahraga dan ilmu olahraga. Dengan gebrakan-gebrakan yang cukup baik yang di lakukan oleh pemerintahan baik itu presiden dan juga mentri pemuda dan olahraga yang salah satu gebrakannya yaitu dengan diresmikannya Design Besar Olahraga Nasional (DBON).

Diharapkan dengan adanya DBON ini olahraga di Indonesia dapat berkembang lebih maju dan dapat bersaing di kancah dunia, selain dalam ranah olahraga prestasi di harapkan masyarakat Indonesia harus sudah mulai sadar akan pentingnya kesehatan dan melakukan olahraga agar Indonesia memiliki masyarkat yang sehat, bugar dan aktif. Dan dapat meningkatkan perekonomian melalui industri olahraga.

Dalam ranah teknologi olahraga, khususnya dalam pengukuran anatomi untuk mencocokan sepeda kepada atlet, teknologi bike fitting ini menurut saya sangat amat membantu atlet agar mendapatkan tingkat kenyamanan bersepeda yang tepat dan pas.

Selain adanya kenyamanan bike fitting juga memberikan dampak yang cukup baik khususnya untuk meningkatkan performa atlet dan mengefisiensikan tenaga atlet yang cukup signifikan. Dengan adanya kenyamanan dan juga efisiensi tenaga maka kemungkinan untuk atlet mendapatkan hasil yang maksimal sangat amat besar.

Dan di harapkan teknologi bike fitting ini bisa di kenalkan kepada masyarkat minimal di adakan nya workshop terkait masalah bike fitting agar selain atlet para penghobi sepeda dapat memiliki sepeda idamannya dengan kriteria sesuai dengan struktur anatomi penghobi sepeeda tersebut.

D. Kesimpulan

Dengan Bike Fitting yang tepat maka akan memberikan posisi bersepeda yang memungkinkan atlet berkendara selama sesi latihan atau pada saat sesi kompetisi berlangsung dan atlet tetap merasa nyaman sepanjang waktu. 

Kesesuaian yang baik juga dapat membantu mencegah cedera akibat penggunaan yang berlebih diakibatkan oleh posisi yang tidak tepat. Posisi yang benar akan bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada faktor-faktor seperti usia, gaya berkendara, dan fleksibilitas.

Intinya bike fitting ini memberikan dampak yang cukup positif kepada para atlet dan penghobi sepeda agar pesepeda dapat bersepeda dengan efisien, nyaman dan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun