Mohon tunggu...
Marihot Simamora
Marihot Simamora Mohon Tunggu... -

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Cahaya dari Utara

29 Oktober 2018   16:17 Diperbarui: 29 Oktober 2018   17:01 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oloan lantas murka. Ia kemudian mengutus para pengawalnya untuk mencari keberadaan orang asing tersebut. Ia memerintahkan anak buahnya untuk membunuh syekh itu.

Berhasilkah rencana jahat Oloan?

Bagaimana nasib keluarga nelayan yang pertama sekali memeluk Islam?

Mendengar istilah film kolosal, jadi teringat akan dasyatnya film "300" yang dirilis tahun 2007 lalu. Salah satu film kolosal Hollywood tersukses di awal abad ini. Film perang fiksi historikal garapan Zack Snyder ini mengangkat kisah heroik para prajurit Spartan menghadapi ratusan ribu pasukan Persia pada abad ke-6 Masehi.

Ada lagi film Bollywood berjudul "Baahubali" produksi tahun 2015. Ceritanya mengkolaborasi kisah mitologi India dengan dongeng balas dendam, dimana kebaikan akhirnya mengalahkan kejahatan. Film berbiaya sekitar Rp525 miliar itu sukses menembus Box Office. Karya sutradara SS Rajamouli ini pun disejajarkan dengan film-film Hollywood terbaik yang pernah diproduksi.

Kedua film ini sukses merebut perhatian para penikmat cinema internasional dan meraup keuntungan besar.

Sementara itu film kolosal karya cineas anak negeri terbilang masih langka. Meski ada juga yang keren, seperti "Gendring Sriwijaya" (2013), "Drupadi" (2008), dan "Pendekar Tongkat Emas" (2014). Kemudian yang terbaru "Maipa Deapati & Datu Museng" (2018) dan yang sedang dinanti "Wiro Sableng".

Cost pembuatan film seperti ini memang mahal. Dibutuhkan teknologi cinematografi canggih untuk menciptakan efek-efek khusus yang diperlukan. Settingan suasana lokasi dan propertinya, hingga kostumnya pun mesti dirancang apik sesuai jaman dalam ceritanya. Semakin banyak pemain yang dilibatkan, akan semakin spektakuler pula filmnya.

"Cahaya dari Utara" sebenarnya memiliki kans besar untuk menjadi film kolosal terbaik karya anak negeri. Apalagi sekarang Indonesia telah menjadi negara yang penduduknya adalah penganut Islam terbesar di dunia. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun