Mohon tunggu...
Henry Mamora
Henry Mamora Mohon Tunggu... -

Audio khususnya dan elektronik umumnya dinegeri ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, dari sekedar radio kecil, dvd, midi compo dan yang kelas berat, apakah dirumah, di mobil, dan di gedung-gedung, dan dilapangan, bahkan multimedia, namun bila kita amati, mungkin 95% dari barang-barang itu ternyata import, mayoritas dari China, dll. Artinya, bangsa ini membelanjakan uang dan hampir seluruhnya devisa terbang keluar negeri, dan menurut saya hal ini dapat terjadi karena minimnya pengetahuan kita tentang hal tsb, sehingga selalu beli produk akhir saja. Tulisan ini dimaksudkan untuk sekedar memberi pencerahan bagi orang lain maupun diri sendiri, karena dalam keadaan krisis ekonomi(spt negeri ini yang tak juga kunjung usai sejak 1998) selayaknya bangsa kita menjadi kreatif dan produktif,dan bukan malah konsumtif.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Olahraga Buat Manula?

27 Juli 2011   07:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:20 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beban maximal, artinya beban yang mampu diangkat minimal 6x dan maximal 8x (repetisi), diulangi lagi minimal 3x ( set), latihan ini ditujukan buat yang ingin membentuk tubuh dan menumbuhkan otot-otot, umumnya dilakukan oleh yang sudah terbiasa fitnes.

Beban ringan sedang, yaitu beban sekedarnya namun diangkat sekitar 15x atau 20x (repetisi),dan diulangi lagi sampai 5x (set), latihan ini dilakukan pemula, tujuannya meningkatkan dulu kekuatan, membakar lemak, melancarkan persendian dsb.

Ada berbagai macam alat dan latihan, namun anda harus terlebih dahulu mengenal cara kerja dan tujuan dari alat-alat tsb, anda bisa tanyakan kepada instruktur, ada alat yang khusus tangan, dada, punggung, kaki dll.

Menurut standard kesehatan,lama latihan maximum adalah 45 mnt, dengan asumsi apabila lewat dari waktu tadi orang akan mulai merasa lelah dan kehilangan konsentrasi, dan akan sangat besar resiko cedera, dan orang ke tempat fitnes kan mau sehat, siapa yang mau cedera bukan?

Dan tip terakhir, sebaiknya sebelum memulai latihan fitnes, anda timbang dan ukur dulu badan anda, ukur lingkar dada, lengan dsb, catat di kalender, dan latihan selang seling sehari, dan tiap minggu anda ukur dan timbang lagi dan hasilnya dicatat di kalender, dst, dan bila anda melihat perubahan berat badan katakanlah turun 0,5 kg seminggu pertama, anda tinggal kalikan saja bila anda misalnya ingin turun berat 5 kg, berarti 0,5kgx10 minggu, dan dengan demikian anda akan termotivasi dan sabar berlatih selama 10 minggu. bagitu juga ukuran tangan, dada, dsb, juga akan mengalami perubahan tetapi tidak secepat berat badan, dalam hitungan bulan, anda dapat lakukan juga, catat pada awal latihan, dan sebulan sesudahnya, dst.

Hal yang sama juga berlaku utuk wanita, karena banyak wanita yang beranggapan bahwa latihan fitnes akan membuat badan jadi berotot yang tidak diinginkan oleh wanita, namun anggapan demikian itu salah sama sekali, karena hormon wanita (progesteron) berbeda dengan pria (testoseron), dan hormon pembentuk otot adalah testosteron yang terdapat minimal pada wanita, jadi wanita tidak perlu ragu latihan fitnes, karena hanya akan menghasilkan tubuh yang padat dan singset, tidak lebih.

Saya lebih meyakini, bahwa awet muda tidak sekedar diwajah saja, tetapi terutama ditubuh, wajah mulai keriput, uban, rambut menipis, gigi, dsb tidaklah bisa dihindari, paling-paling bisa diperlambat, namun tubuh yang terpelihara dan berbentuk bagus akan memancarkan kemudaan tersendiri,dan otomatis kebugaran yang lebih baik, terutama buat wanita.

Ada motto yang saya pegang, olahraga yang bertujuan untuk membuat kita lebih sehat akan sulit diukur efektifitasnya bila prubahan bentuk yang lebih baik tidak terjadi, jadi bila perubahan bentuk terjadi anda tidak perlu pusing memikirkan apakah makin sehat atau tidak, karena itu sudah pasti!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun