Ayah, Ibu...Â
Perjuangan begitu pilu, bagaikan perahu di tengah laut biru, namun engkau selalu tersenyum demi kebaikan anakmu.Â
Engkau mentari untukku, engkau sang surua yang membawaku ke dunia ini,
Jasa mu begitu berarti, semua akan kurakit sampai hidupku ini melarat, hingga jasqdku di sampai di liang lahat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!