Mohon tunggu...
MIA ROCHMAWATI
MIA ROCHMAWATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pemerataan Pembangunan di Indonesia: Tantangan dan Solusi

2 Desember 2024   10:03 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:03 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun ada berbagai kebijakan yang dicanangkan, tantangan dalam mencapai pemerataan pembangunan tetap ada:

1. Geografi dan Infrastruktur: Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi tantangan besar dalam pembangunan infrastruktur. Banyak daerah terpencil yang sulit dijangkau memerlukan akses yang lebih baik untuk menghubungkan mereka dengan pusat-pusat perekonomian.

2. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi: Ketimpangan antara perkotaan dan perdesaan masih tinggi. Sebagian besar investasi terkonsentrasi di Pulau Jawa, sehingga akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan juga tidak merata.

3. Pengelolaan Sumber Daya: Tumpang tindih pemanfaatan lahan dan pengelolaan sumber daya alam yang tidak efisien seringkali menghambat upaya pemerataan pembangunan.

4. Kualitas Sumber Daya Manusia: Pendidikan yang tidak merata menjadi salah satu faktor utama dalam ketidakmerataan pembangunan. Banyak daerah terpencil yang masih kekurangan akses terhadap pendidikan berkualitas.

5. Birokrasi yang Rumit: Proses birokrasi yang panjang dan rumit sering kali menghambat pelaksanaan program-program pembangunan di tingkat lokal.

6. Ketidakstabilan Politik: Ketidakpastian politik dapat mengganggu rencana pembangunan jangka panjang dan mempengaruhi investasi di daerah-daerah tertentu.

Dampak terhadap Kehidupan Masyarakat

Dampak dari ketidakmerataan pembangunan dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Di daerah-daerah yang kurang berkembang, akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan masih terbatas. Misalnya, anak-anak di daerah terpencil seringkali harus berjalan jauh untuk mencapai sekolah terdekat, sementara fasilitas kesehatan mungkin tidak tersedia secara memadai.

Sebaliknya, di daerah perkotaan seperti Jakarta atau Surabaya, infrastruktur yang lebih baik memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan publik dan peluang ekonomi. Hal ini menciptakan kesenjangan yang semakin lebar antara masyarakat di kota-kota besar dengan mereka yang tinggal di daerah terpencil.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun