Ngestiharjo merupakan salah satu desa di kecamatan Kasihan, Bantul, D.I. Yogyakarta. Desa Ngestiharjo terdapat cukup banyak pelaku UMKM seni lukis atau yang kerap kita kenal sebagai pelukis. Para pelukis di desa Ngestiharjo telah berkarir sebagai seorang pelukis kurang lebih selama 20-an tahun.Â
DesaPada kegiatan ini, kami memberikan materi mengenai teknis penggunaan Instagram, mengenalkan fitur-fitur Instagram dan manfaatnya serta sedikit mengenai strategi konten dan branding. Kami mendampingi 4 orang yang merupakan pelaku UMKM seni lukis di Desa Ngestiharjo yaitu Bapak Sumadi, Bapak Agus YK, Bapak Sipit Supomo, dan Bapak Semi Kswara.Â
Para pelukis di Desa Ngestiharjo sangat antusias untuk mendapatkan pengetahuan baru. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap hal-hal baru seperti media digital yang sekadar mereka ketahui tanpa tahu lebih dalam manfaatnya. Hal yang menarik adalah para pelukis yang kami dampingi sudah berusia di atas 40 tahun tetapi minat belajarnya masih tinggi.Â
Di usia yang cukup tua dan keterbatasan kemampuan serta pemahaman mengenai dunia digital, Â para pelukis memperlihatkan bahwa tidak ada batasan usia untuk belajar. Mereka sangat memberikan perhatian ketika kami memaparkan materi dan sangat menyimak apa yang kami sampaikan. Tak jarang pula, para pelukis memberikan tanggapan serta pertanyaan terkait dengan media sosial yaitu Instagram yang dapat digunakan sebagia media untuk berbisnis.Â
Lebih menarik lagi, ketika salah satu pelukis yang bersama Bapak Semi Kswara membawa sebuah note dan alat tulis untuk mencatat materi yang kami sampaikan. Hal itu menunjukkan bahwa minat belajar beliau yang begitu besar. Pada gambar di atas, beliau sedang mempelajari bagaimana cara pembuatan akun Instagram sehingga nantinya beliau dapat membuat akun yang berguna untuk karir beliau.Â
Tidak hanya Bapak Semi Kswara saja, pelukis lainnya yaitu Bapak Sipit Supomo dan Bapak Sumadi yang telah memiliki akun Instagram juga langsung menerapkan strategi yang telah paparkan dalam materi dengan mengisi bio pada profile Instagram yang sebelumnya masih kosong.Â
Kegiatan pendampingan dan pelatihan ini berlangsung sangat menyenangkan. Para pelukis yang begitu aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang besar membuat kegiatan berjalan lancar. Selain aktif dan rasa ingin tahu, para pelukis juga melontarkan candaan sehingga suasana pada pelaksaan kegiatan ini lebih nyaman dan tidak terlalu kaku.Â
Kegiatan ini dilakukan pada 3-5 Desember 2021, kami melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM seni lukis di pedukuhan Sonosewu, Ngestiharjo. Â Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan KKN Wira Desa yang diselenggarakan oleh Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Dalam pendampingan dan pelatihan ini, sifatnya non formal dan lebih fleksibel agar materi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diterima oleh pelukis. Pendampingan dan pelatihan ini mengenai transformasi ke digital.Â
Tema ini diambil karena melihat masih banyak para pelaku UMKM seni lukis di desa Ngestiharjo yang menjalankan usahanya secara mandiri dan konvensional. Namun, akibat adanya pandemi Covid-19, cara tersebut kurang efektif dan beresiko bagi para pelaku UMKM seni lukis. Maka dari itu, dengan adanya pendampingan dan pelatihan mengenai transformasi ke digital, harapannya akan berguna bagi pelaku UMKM seni lukis dalam mengenalkan dirinya sebagai pelukis dan karyanya di dunia digital. Sehingga, eksistensi para pelukis di Desa Ngestiharjo dapat diketahui serta diterima oleh masyarakat di Indonesia.
Yuk simak kegiatan selama KKN bersama para pelaku UMKM seni lukis di Desa NgestiharjoÂ