Mohon tunggu...
Monica Setyo
Monica Setyo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jadi Emosional karena Nonton Film Animasi Pixar?

7 November 2020   07:10 Diperbarui: 7 November 2020   09:09 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pixar yang dimaksud itu aplikasi untuk mengedit foto atau video? Bukan, Pixar adalah studio animasi komputer milik Amerika yang berada di Emeryville, California. Pixar Animation Studio telah menciptakan dan merilis banyak film. Tentu, banyak dari kita yang senang menonton film baik film dalam negeri maupun luar negeri. Pixar adalah salah satu dari studio luar negeri yang memproduksi film luar negeri.

Siapa sih yang tidak tahu film The Incredibles, Toy Story, Up, Cars, dan Coco? Film-film tersebut sering disebut di lingkup remaja sampai dewasa. Mungkin ada beberapa dari kita yang belum menonton secara keseluruhan dari film tersebut. Walaupun begitu, kita dapat melihat cuplikan film atau membaca komentar orang lain terhadap film bahkan mendapatkan spoiler dari teman. Film-film tersebut merupakan beberapa dari banyaknya film yang dirilis oleh Pixar.

Film The Incredibles, Toy Story, Up, Cars, dan Coco yang memiliki ceritanya masing-masing menarik perhatian masyarakat Indonesia maupun luar negeri. Film Coco yang bergenre komedi, adventure, musical, dan keluarga membuat penonton merasakan emosi yang berbeda-beda. Alurnya yang menceritakan tentang keluarga dan petualangannya membuat penonton emosional. Dalam film menampilkan beberapa adegan sedih yang dapat membuat penonton merasakan hal yang sama. Film Coco banyak mendapatkan apresiasi dari penonton karena alur ceritanya yang begitu bagus.

Film yang dirilis Pixar menjadi film yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Hal ini dikarenakan konglomerasi media Amerika. Konglomerasi media merupakan konsentrasi kepemilikan media massa atau media massa dimiliki oleh kelompok yang berkuasa (Pembayun, 2015). Pixar merupakan bagian dari Walt Disney milik The Walt Disney Company. Company tersebut memiliki banyak anak perusahaan yaitu Pixar, Walt Disney Television International, Disney+, Disney Junior, Marvel Entertainment, Hollywood Pictures, dan lain-lain.  

Alur cerita yang menarik yang ditemani dengan animasi yang keren membuat kita menunggu film-film Pixar. Melalui film-film yang telah dirilis Pixar membuat kita menjadi percaya bahwa Pixar merilis film yang bagus dan menarik. Selain itu, dengan konglomerasi media, dapat membuat penonton yang menonton film dari Pixar juga mencari-cari film lain yang dirilis oleh The Walt Disney Company seperti yang dirilis Marvel Entertainment. Hal tersebut dapat menyebabkan masyarakat Indonesia lebih tertarik dengan film luar negeri daripada film yang diproduksi oleh Indonesia sendiri. #komglob09

Referensi

Pembayun, J. (2015). Konglomerasi Media dan Dampaknya Pada Pilpres 2014. Jurnal Interaksi. 4(2): 109-116.

Coco. (2017). Diakses dari IMDB

https://www.pixar.com. Diakses dari Pixar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun