Mohon tunggu...
Goedel Mood
Goedel Mood Mohon Tunggu... -

Lebih lengkap mengenai saya ada di \r\n\r\nhttp://jejaklalu.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

12 September 2011   18:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:01 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada temaram, kami membaui tanah basah serupa wangi asing merindu terhirup berkalang waktu kemarau lalu Saat bunga rerumputan mematut diri, kembali bebuliran hujan menyapa lagi

Lingkaran senyum menatapi, selaksa pelangi terbit dibola mata Kami, ditemaram senja memandang sahaja kesudahan bulir hujan pada gemericik terakhirnya Rinai itu reda sudah, membias syahdu disemesta pandangan kami, langit kembali merona jingga Terimakasih, telah singgah dipenghujung senja ini Image from google

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun