“Saya memang terlahir dengan beberapa keterbatasan fisik, tapi Tuhan tidak lupa menambahkan berbagai bakat dalam diri saya.”
“Jika seseorang sukses karena kekayaan, kesempurnaan fisik, dan kepandaiannya, itu sudah biasa. Tapi jika seseorang dengan latar belakang sederhana, penuh dengan keterbatasan fisik, dan terlahir dengan kepandaian rata-rata bisa meraih kesuksesan, itulah yang disebut orang yang luar biasa. Jadikan keterbatasan sebagai tantangan, jangan sebagai batu sandungan.”
(Dr. Alvita Dewi Siswoyo, Sp.KN, M.Kes.)
Itulah dua kalimat darinya yang sangat menginspirasi saya.
Saya berkenalan dengan Alvita via telepon saat saya masih bekerja sebagai pengerja di salah satu gereja di kota Semarang. Kebetulan waktu itu ada acara Bible Camp Pemuda dan saya bertugas menerima pendaftaran peserta Bible Camp. Alvita menelepon saya dan ingin ikut acara tersebut. Saya pun mencatat nama lengkapnya, Alvita Dewi Siswoyo. Dari suaranya di telepon, ia terlihat ceria dan menyenangkan untuk menjadi teman ngobrol.
Berhubung saya sakit saat akan berangkat Bible Camp, maka saya tidak jadi bertemu secara langsung dengannya. Beberapa waktu kemudian, saya resign dari pekerjaan saya dan pulang ke kampung halaman saya.
Kebetulan saya suka sekali menonton tayangan Kick Andy di Metro TV dan saat itu bintang tamunya adalah Dokter Alvita. Saya merasa surprised, “Apakah ini Alvita yang dulu pernah menelepon saya? Wow!”
Saya semakin yakin karena ingat nama lengkapnya dan dia mengatakan bahwa pernah tinggal di Semarang. Dan dari tayangan Kick Andy itu saya mulai terinspirasi dengan sosok Alvita sebagai wanita inspiratif Citra Cantik Indonesia.
[caption id="" align="alignnone" width="640" caption="Saat Alvita tampil di acara Kick Andy"][/caption]
Saya tak menyangka kalau dulu dokter ceria kelahiran Pati, 19 Januari 1983 ini pernah menderita kanker retina (Retinoblastoma) saat usianya 1 tahun sehingga ia harus rela kehilangan satu bola mata kirinya.