Mohon tunggu...
Monza Rayyan Kamesjwara
Monza Rayyan Kamesjwara Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Kolese Kanisius

Pelajar SMA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lagu Sedih & Hormon Prolaktin

11 September 2023   20:52 Diperbarui: 11 September 2023   21:06 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Generasi Z, pasti kamu suka dengerin lagu-lagu sedih, kan? Nah, tahukah kamu kalau lagu-lagu ini bisa mempengaruhi hormon dalam tubuhmu? Salah satunya adalah hormon prolaktin, yang ternyata memiliki peran menarik dalam emosi dan kesehatan mentalmu. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang hubungan antara lagu sedih dan hormon prolaktin yang tak terduga ini.

Hormon Prolaktin: Lebih dari Sekadar Laktasi

Prolaktin, pada awalnya dikenal sebagai hormon yang berperan dalam menyusui pada ibu hamil dan menyusui. Namun, riset terbaru mengungkap bahwa prolaktin juga memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan emosional kita. Saat tubuh kita menghadapi situasi stres atau emosional, level prolaktin cenderung meningkat. Dalam konteks ini, mendengarkan lagu-lagu sedih bisa memicu respons hormonal ini, menghasilkan perasaan galau yang terasa begitu mendalam.

Musik sebagai Stimulus Prolaktin

Ternyata, musik memiliki kemampuan luar biasa untuk merangsang produksi hormon prolaktin dalam tubuh kita. Terutama lagu-lagu dengan nada dan lirik yang penuh emosi, seperti lagu-lagu sedih. Ketika kita mendengarkan lagu semacam itu, otak kita merespons dengan meningkatkan produksi prolaktin. Inilah mengapa suasana hati kita bisa ikut terbawa suasana lagu dan membuat kita merasa lebih sedih atau galau.

Pengaruh Lagu Sedih pada Emosi dan Kesehatan Mental

Mengapa kita cenderung terpukul oleh lagu-lagu sedih? Alasannya mungkin terkait dengan kemampuan lagu-lagu ini untuk menyentuh dan menggugah perasaan kita. Bagi generasi Z, yang sering menghadapi tekanan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari, lagu-lagu galau bisa menjadi pelampiasan emosi yang ampuh. Mendengarkan lagu-lagu ini bisa membantu kita lebih mengerti perasaan dalam diri sendiri dan menghadapinya dengan lebih baik.

Keseimbangan dan Batasan yang Penting

Namun, selayaknya segala hal dalam hidup, keseimbangan tetaplah kunci. Terlalu sering mendengarkan lagu-lagu sedih bisa berdampak negatif pada kesehatan mental kita. Kita perlu mengingat bahwa kita juga perlu mendengarkan jenis musik yang berbeda untuk menjaga keberagaman emosi dan suasana hati kita.

Kesimpulan

Jadi, dari penelitian dan pengamatan yang ada, dapat disimpulkan bahwa lagu-lagu sedih memiliki hubungan yang kuat dengan hormon prolaktin dalam tubuh kita. Meskipun pengaruhnya bisa positif dalam mengungkapkan emosi dan menghadapi perasaan, penting untuk mengenali batasan dan menjaga keseimbangan dalam mendengarkan jenis musik yang berbeda. Dengan pemahaman ini, kita bisa lebih bijak dalam mengelola kesehatan mental kita melalui pilihan musik yang kita dengarkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun