Mohon tunggu...
Pradja agung kurniawan
Pradja agung kurniawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - suka bermain game

front end worker

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tips Naik Gunung Saat Hujan

19 Februari 2022   19:24 Diperbarui: 19 Februari 2022   19:34 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Mendaki gunung dapat dicoba kapan saja. Tetapi, keadaan medan di gunung hendak berganti bersamaan masa berjalan. Masa hujan yang terjalin dekat November hingga pertengahan Mei sering berisiko untuk para pendaki. Jalanan bertekstur tanah di gunung jadi licin pada masa hujan. 

Perihal tersebut yang dapat saja memunculkan pendaki terpeleset ataupun terjatuh. Hujan yang tidak dapat diprediksi waktunya juga pula jadi tantangan selanjutnya. 

Terdapat pula kabut tebal yang sering menghiasi ekspedisi pendakian pada masa hujan. Jarak pandang juga jadi terbatas serta dapat membuat pendaki tersesat. Tetapi, pendakian dikala masa hujan masih dapat dicoba apabila pendaki menguasai sebagian perihal saat sebelum terjun ke lapangan. 

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia( APGI) Rahman Mukhlis berkata, terdapat 5 panduan yang butuh dicermati para pendaki kala hendak naik gunung dikala masa hujan." Awal, yakinkan keadaan badan sehat serta fit dahulu. Kemudian membawa baju ubah lebih banyak dari umumnya itu butuh," kata Rahman dikala dihubungi


1. Yakinkan keadaan badan sehat serta fit Perihal awal yang butuh dicermati merupakan membenarkan keadaan badan sehat serta fit. Pendaki wajib lebih ekstra memerhatikan keadaan badan saat sebelum pendakian. Keadaan badanmu wajib prima buat melaksanakan pendakian pada masa hujan. 

Perihal ini sebab pada masa hujan, orang cenderung rawan terserang penyakit. Terdapatnya peralihan masa dari kemarau ke hujan di Indonesia memanglah kerap memunculkan orang terserang flu, batuk, demam serta lain sebagainya. 

Perihal itu biasa terjalin kala kalian di rumah. Terlebih apabila mendaki gunung. Temperatur hawa dingin di gunung ditambah masa hujan hendak berisiko membuat kamu terkena penyakit. Kalian dapat pula hadapi kedinginan yang tidak semacam umumnya kala mendaki pada masa kemarau.

2. Pelajari keadaan terbaru destinasi wisata gunung Sehabis membenarkan kondisimu sehat serta fit, perihal yang butuh dicoba merupakan menekuni keadaan terbaru destinasi wisata gunung. Tahu data terbaru dari gunung yang hendak kalian kunjungi. Jelas Rahman, terdapat banyak yang wajib dipelajari mulai dari regulasi, keadaan alam spesialnya ciri cuaca." Buat perencanaan serta langkah antisipatif terpaut keselamatan diri," terangnya.

3. Membawa baju ubah lebih banyak dari umumnya Panduan ketiga merupakan mempersiapkan baju ubah lebih banyak. Bila mendaki gunung pada masa kemarau, kalian dapat bawa baju ubah yang lumayan. Tetapi, keadaan ini hendak berbeda kala masa hujan. Kalian dianjurkan bawa baju berlebih. 

Perihal tersebut sebab hujan hendak turun dengan keseriusan lebih besar dari umumnya pada dikala masa hujan. Tidak hanya itu, waktu turun hujan pula tidak dapat diprediksi. Buat itu, mengestimasi dengan bawa baju lebih banyak hendak menolong kamu supaya bebas dari kedinginan kala hujan turun. Dikala hujan reda, kalian dapat lekas mengubah baju yang telah basah dengan baju yang kalian membawa. Bila hujan turun lagi, kalian masih terdapat persediaan baju yang lebih banyak.

4. Pakai jas hujan dikala mendaki Bila pendakian pada masa kemarau kalian cuma menggunakan jaket gunung serta baju berlapis, perihal tersebut hendaknya tidak dicoba pada masa hujan. Masa hujan, cerah Rahman, pendaki hendaknya memakai raincoat ataupun jas hujan sepanjang pendakian

5. Terus bergerak secara konstan dikala mendaki Bila turun hujan, apa yang hendak kalian jalani? Jelas Rahman, pendaki hendaknya terus bergerak secara konstan dikala mendaki dalam keadaan turun hujan. Tidak hanya itu, pendaki pula wajib menjauhi menyudahi sangat lama dikala keadaan basah. 

Badan wajib senantiasa terletak dalam keadaan bergerak supaya temperatur badan senantiasa normal. Bila menyudahi sangat lama dalam keadaan badan basah, badanmu hendak turun suhunya serta bisa menimbulkan kedinginan sampai hipotermia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun