Memenuhi pesanan pelanggan di gudang, atau pengambilan pesanan, bisa memakan biaya yang tidak sedikit. Sebuah penelitian terkenal tentang manajemen pergudangan menyebutkan biaya tipikal pemesanan sebagai hampir 20% dari semua biaya logistik dan hingga 55% dari total biaya pergudangan. Penggunaan teknologi untuk memangkas pengambilan order mampu untuk mengurangi biaya operasional yang dikeluarkan.
Sementara langkah besar telah dibuat dalam mengotomatisasi proses gudang, harapan pelanggan juga terus meningkat. Misalnya, Amazon menawarkan pengiriman pada hari yang sama di banyak wilayah metropolitan AS dan ini menjadi standar di tempat lain. Peningkatan pemenuhan dan kecepatan pengiriman dapat menyebabkan peningkatan kesalahan yang tidak terdeteksi sebelum pengiriman.
Perusahaan logistik seperti DHL, TNT Innight dan lain-lain telah berkolaborasi dengan penyedia perangkat lunak dan sistem perangkat keras untuk menguji penggunaan Augmented Reality di gudang mereka.
Sebuah studi oleh Universitas Maastricht baru-baru ini dilakukan dalam kemitraan dengan Realtime Solutions, Evolar dan Flos memberikan gambaran dari dampak kacamata pintar yang dapat pemenuhan pesanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
Mengkonfirmasikan penelitian sebelumnya bahwa kacamata pintar meningkatkan efisiensi dibandingkan dengan penggunaan kertas
Studi kegunaan, diperlukan upaya fisik dan mental dan potensi efek pemberdayaan teknologi di lingkungan dunia nyata
Menilai dampak kesiapan teknologi individu pada kinerja dan mengukur seberapa bermanfaat teknologi tersebut.
Desain Studi
Enam puluh lima mahasiswa bisnis di Universitas Maastricht berpartisipasi dalam studi yang dilaksanakan selama tiga hari yang dilakukan dalam lingkungan yang terkendali. Peserta penelitian diberi instruksi untuk memilih barang-barang individu dari dalam keranjang yang berisi barang dan menempatkannya ke dalam keranjang pelanggan yang sesuai: