Konten untuk digunakan dalam pengalaman Augmented Reality untuk kacamata pintar, seperti gambar dan model 3D, cenderung dibuat dari awal. Perusahaan-perusahaan yang telah membuat investasi sebelumnya dalam alat pengolahan CAD memiliki keuntungan ketika mereka dapat mengakses dan mengkonversi model CAD industri yang ada menjadi versi ringan dan poligonisasi untuk ditampilkan dalam kacamata pintar. Penguasaan konten AR yang sukses juga membutuhkan toolchain dan alur kerja authoring yang dikustomisasi secara khusus serta tampilan dan nuansa yang seragam untuk konten yang ditampilkan yang bersifat emotif, sangat relevan, dan mempertimbangkan persyaratan keamanan akun. Di tahun 2015 kita melihat proliferasi penyedia menciptakan konten dan aplikasi smart-glasses-pertama untuk sepenuhnya memanfaatkan platform kacamata pintar.
Â
4. Keseluruhan Pengalaman Pengguna
Selain pengalaman pengguna untuk antarmuka manusia-mesin, faktor UX lainnya untuk kacamata pintar masih meningkat. Kabel sering diperlukan untuk menghubungkan layar hands-free ke jaringan atau pusat pemrosesan konten, atau ke paket baterai. Walau faktor-faktor bentuk ini memecahkan banyak masalah seperti usia baterai dan bobot perangkat, namun masih menyisakan banyak kekurangan untuk mencapai perangkat all-in-one idaman.
Cara terbaik untuk berinteraksi secara alami dengan konten yang ditampilkan adalah sesuatu yang ingin dipecahkan oleh semua pabrikan. Kacamata pintar yang paling canggih memiliki kemampuan kontrol fisik dan suara, gerakan kepala, dan interaksi gerakan. Ukuran yang besar dan bidang pandang terbatas adalah keluhan lain yang menonjol pada generasi kacamata pintar yang pertama, tetapi persaingan di ruang ini telah mendorong produsen untuk meningkatkan jauh lebih baik. Field of View Sempit (FOV) membatasi jumlah informasi yang dapat ditampilkan kepada pengguna, dan model kacamata pintar terbaik kini memberikan pengalaman tampilan imersif yang mengatasi masalah tersebut.
Â
Kesimpulan
Seperti jenis produk wearable lainnya, kacamata pintar merupakan teknologi baru yang pengembangan dan penggunaannya masih terus berkembang. Baik tantangan bisnis maupun teknologi sedang dalam proses diatasi sehingga kacamata pintar umumnya diterima sebagai alat kerja rutin dan menjadi lebih dikenal karena fitur peningkatan produktivitas mereka.
Terlepas dari tantangan ini, beberapa penerapan smart glasses untuk penggunaan perusahaan diumumkan pada tahun 2015 dan beberapa memprediksi bahwa 2016 akan membawa lebih banyak penyebaran karena perusahaan mencari untuk mendapatkan keunggulan dalam persaingan.
Apakah tantangan terbesar dalam bisnis Anda? Bagikan pengalaman Anda kepada kami, dan kami akan bantu menyelesaikannya permasalahan tersebut untuk Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H