Mohon tunggu...
MonsterAR
MonsterAR Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dapatkan Tenaga Kerja Idamanmu dengan "Augmented Reality"

14 September 2018   11:31 Diperbarui: 14 September 2018   13:02 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baca juga:Kacamata Pintar dan Masa Depan Augmented Reality

Tantangan

Meskipun terdapat kemajuan yang mengesankan dalam augmented reality, rintangan tetap ada. Harga perangkat AR telah menurun drastis tetapi masihlah terlalu tinggi; misalnya, Google Glass Enterprise Edition memiliki tag harga $ 1.500. Untuk headset mixed-reality tanpa kendali seperti Microsoft HoloLens, harga berkisar sekitar $ 3.000.

Meskipun dalam banyak kasus, pengembalian investasi luar biasa, biaya pengeluaran untuk melengkapi sejumlah besar tenaga kerja dengan kacamata pintar atau headset MR adalah penghalang yang tidak dapat ditangani oleh semua perusahaan.

Perangkat saat ini juga belum siap untuk memberikan pengalaman yang benar-benar imersif. "Aplikasi AR harus berasal dari gambar CAD yang dibangun di atas workstation 8-core dengan kartu grafis besar," kata Kim, persyaratan yang hampir tidak mungkin untuk mengirimkan konten itu secara asli pada kacamata pintar atau headset, yang memiliki ukuran RAM dan kemampuan pemrosesan yang kecil.

Lockheed's Bolthouse mengungkapkan bahwa bidang pandang terbatas, merasa mual, berat, dan pengenalan gesture gerak-tangan yang buggy sebagai beberapa kelemahan teknis perangkat keras saat ini. "Meskipun kemungkinan dari penerapan perangkat ini sudah sangat jelas, dan kami mengantisipasi penggunaannya, saya pikir sebelum adopsi meluas, Anda harus menyelesaikan banyak masalah teknis ini." Ungkapnya.

Seperti yang ditunjukkan oleh Google Glass asli, kita mungkin belum siap untuk melihat orang-orang mengenakan kacamata AR dan headset di jalan-jalan, toko, dan (terutama) toilet umum. Namun tenaga kerja langsung bersemangat untuk menerimanya.

Dan ketika berevolusi, AR mungkin akan menemukan lebih banyak penerimaan di ruang konsumen. Lagi pula, beberapa dekade yang lalu, hanya sedikit orang yang membayangkan kita semua akan menggunakan komputer ukuran ponsel. Hari ini, sulit membayangkan hidup tanpa mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun