Perusahaan mengganti buku manual dan laptop dengan aplikasi AR khusus dan kacamata pintar. Aplikasi ini membawa pengguna melalui langkah-langkah untuk menyelesaikan pesanan.
Pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi melalui perintah suara dan permintaan untuk roadmap perakitan untuk setiap kabel. Pengalaman mulus ini telah memungkinkan produsen pesawat untuk mengurangi waktu produksi hingga 25 persen.
"Dan yang tidak kalah pentingnya lagi dari peningkatan produktivitas itu adalah tingkat kesalahan mereka yang secara efektif berkurang jadi nol," kata Kim. "Tidak hanya mereka membuat hal-hal lebih cepat, mereka juga memastikan bahwa setiap produk yang datang dari jalur perakitan itu dibangun dengan benar. Kedua faktor tersebut jika digabungkan menghasilkan penghematan sebanyak jutaan dolar dalam biaya operasional."
Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk memutar ulang rekaman rekaman yang sebelumnya direkam untuk panduan, atau untuk melakukan streaming video point-of-view mereka kepada seorang ahli untuk bantuan jarak jauh.
"Bantuan jarak jauh adalah kasus penggunaan kacamata pintar yang sederhana namun sangat penting dalam pekerjaan profesional," kata Peter Verstraeten, CEO Proceedix, penyedia solusi cloud and wearable application yang berbasis di Belgia. "Ini seperti Skype handsfree yang menyelaraskan garis pandang insinyur lapangan dan ahli ruang kontrol."
AGCO, produsen peralatan pertanian utama, mendaftarkan layanan Proceedix beberapa tahun yang lalu untuk menggabungkan teknologi kaca pintar di seluruh pabrik dan bengkel. Setelah menyelesaikan masalah, perusahaan sepenuhnya mengintegrasikan AR ke dalam alur kerjanya. Di antara tugas-tugas yang dilakukan oleh kacamata pintar untuk tenaga kerja AGCO di lokasi adalah mendapatkan bantuan jarak jauh.
Perwakilan layanan lapangan dapat mengirim foto atau video streaming mesin ke dukungan teknologi AGCO melalui aplikasi kaca cerdas mereka dan mendapatkan bantuan untuk memperbaiki masalah tersebut. Sebagaimana dijelaskan oleh Verstraeten, penerapan kaca pintar dan AR membantu perusahaan menghemat waktu dan biaya perjalanan bagi para ahli mereka yang sangat terlatih, salah satu sumber daya mereka yang paling langka.
"Ada keuntungan luar biasa," kata Bolthouse, insinyur dari Lockheed Martin, perusahaan dengan tempat produksi barang yang sering dilakukan di ruangan bersih yang memerlukan pakaian khusus dan prosedur masuk. Memiliki akses ke bantuan jarak jauh hands-free dari para ahli tanpa harus muncul di lantai toko dapat menghemat banyak waktu dan energi.
Mempersiapkan Tenaga Kerja untuk Masa Depan
Kemajuan dalam kecerdasan buatan dan machine learning telah menyebabkan gangguan besar di lanskap pekerjaan. Sementara kita belum berbicara tentang keusangan tenaga kerja manusia, persyaratan keterampilan untuk pekerjaan di berbagai domain bergeser dan meningkat secara bertahap, menciptakan kelangkaan calon yang berkualitas di berbagai domain.