Kala itu, bentrokan antar senjata terjadi
senjata api menjadi oposisi bagi bambu runcing
tatkala semua sudah berteriak
tak 'kan ada lagi yang mundur dari medan laga
tubuhmu sudah berlumuran darah
berlinang peluh dan air mata
tersisip banyaknya harapan
untuk mencapai kemerdekaan
tempat-tempat sejarah menjadi saksi
simbahan darah memberi bukti
juangmu tiada henti, membebaskan ibu pertiwi
kau hidup dalam sejarah tak terganti
kini sang merah putih tak segan lagi untuk dikibarkan
pengorbananmu sungguh berarti bagi negara ini
terima kasih kami ucapkan kepada mu, wahai pahlawanku
namamu akan selalu ada dalam sanubariku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H