Salah satu teknologi informasi yang memegang peranan penting dalam mengenal konsumen adalah big data atau maha data. Secara umum big data merupakan istilah mengenai gambaran volume data dalam jumlah yang besar, yang bersifat terstruktur maupun tidak berstruktur.Â
Sistem teknologi dan informasi, terutama melalui Internet of Things (IoT), memberikan gambaran mengenai konsumen dengan tingkat kesesuaian yang tinggi, kemudian hasilnya akan dapat membantu memprediksi perilaku serrta preferensi konsumen sehingga dapat dilanjutkan dengan perencanaan peningkatan kualitas pelayanan yang terpersonalisasi.Â
Hasil dari pengolahan big data tersebut didukung oleh peningkatan kecepatan pemrosesan informasi serta analisa informasi dalam skala volume yang besar. Informasi ini juga ditargetkan untuk pelaku usaha agar dapat menjangkau segmen konsumen yang sesuai, yang kemudian dapat memengaruhi konsumen dalam kepuasan setelah membeli sebuah produk atau jasa.
Sistem teknologi dan informasi ini dapat membantu sektor destinasi pariwisata dan perhotelan untuk dapat meningkatkan nilai dan keuntungan.Â
Seperti yang dikatakan oleh Sandiaga Salahudin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam acara Pengumuman Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju pada bulan Desember 2020, bahwa salah satu strategi yang memungkinkan untuk di adopsi adalah strategi inovasi dengan menggunakan teknologi berbasis big data. Pendekatan kekinian ini dapat berguna untuk memetakan segi potensi dan juga segi penguatan.
Artikel ini akan membahas teknologi big data, yang menjadi salah satu faktor pendukung perubahan dari strategi pemasaran dan peningkatan kualitas pelayanan destinasi pariwisata dan perhotelan. Diharapkan pada era serba digital 4.0 saat ini, akan mendorong strategi pemasaran dan pelayanan yang masih konservatif, menjadi strategi pemasaran dan pelayanan yang dapat berkompetisi dan terus berinovasi.
Perkembangan dari teknologi informasi dan komunikasi merupakan sebuah petujuk bahwa akan terjadinya transisi menuju era digital 4.0. Perubahan tersebut telah mulai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya adalah pergeseran kebiasaan berbelanja, yaitu belanja online yang menggantikan belanja offline.Â
Terdapat estimasi sejumlah 50 miliar perangkat yang terkoneksi dengan internet, dengan jumlah rata-rata 6 perangkat elektronik yang dimiliki oleh tiap individu (D. Evans), sehingga angka ini akan menyumbang data dalam jumlah tak terhingga.Â
Teknologi big data ini dapat digunakan oleh seluruh penjuru bumi hingga luar angkasa, dan membawa transformasi dalam memahami perubahan kebutuhan konsumen di era yang baru (Sigala dan Rahimi).
Mengenai Big Data
Big data atau maha data merupakan konsep yang berasal dari dunia teknologi informasi. Meskipun konsep ini telah lazim digunakan, konsep maha data ini dapat terbilang konsep yang baru lahir dan tidak memiliki asal yang pasti.Â