Mohon tunggu...
Muhamad Doris
Muhamad Doris Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti, aktif dalam Aspermigas, Pengamat Dunia Energi

Fakultas MIPA, Jurusan Ilmu Fisika Universitas Indonesia University Paris Descartes (Non-Degree Study) Master by Research, Department of Physics, University of Malaya (Malaysia) Member of International Scholar Association (Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kebijakan Jonan dan Archandra yang Membahayakan Negara

18 Oktober 2019   05:15 Diperbarui: 18 Oktober 2019   07:53 23745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimanapun Arifin Panigoro orang yang amat berpengalaman dalam industri migas, kekhawatiran ini tidak bisa dianggap sepele karena bila ini diabaikan, industri migas kita akan mengalami bencana.

Yang perlu diperhatikan lebih dalam lagi adalah masih hijaunya Archandra dalam memahami seluk beluk dunia migas Indonesia dengan melihat kebijakan Gross Split yang diambilnya ini dan juga watak terburu-buru Jonan dalam memahami industri migas di Indonesia, ini menjadi sinyal buruk bagi Kabinet Jokowi Jilid II bila kebijakan yang amat strategis soal industri migas nasional.

Persoalan ini juga harus diperhatikan oleh para kekuatan politik di Indonesia untuk secara bersama-sama duduk dalam memahami persoalan Migas di Indonesia dan mengajak kembali kepada semangat Presiden Sukarno untuk menguasai sektor migas dalam logika-logika kepemilikan negara dan kedaulatan yang lebih besar.

Restrukturisasi ESDM di Kabinet Jokowi Jilid II selain mengevaluasi kebijakan 'Slordig' Jonan dan Archandra juga menyadarkan soal ada 'pesan dari masa lalu' soal UU Migas 1960 yang amat berkedaulatan penuh itu.

Muhamad Doris
Peneliti dan Pengamat Energi Nasional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun