Kedua, lahan pertanian di Indonesia semakin terbatas. Sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, BPS menyebutkan bahwa luas lahan sawah terus menurun. Pada tahun 2018 hanya terdapat 7,1 juta hektar lahan sawah.
Ketiga, tanda-tanda perubahan iklim dapat dirasakan di Indonesia, Misalnya, musim hujan yang semakin pendek menyulitkan peningkatan indeks pertanian.Â
Keempat, Bappenas menyebutkan bahwa indonesia merupakan penghasil sampah makanan terbesar kedua di dunia setelah Saudi Arabia. Sampah makanan yang dihasilkan satu orang penduduk Indonesia rata-rata sebesar 300kg per tahun.Â
Apa yang Selanjutnya Bisa Dilakukan Indonesia?
Lebih lanjut dalam publikasi World Government Summit berjudul Agriculture 4.0 : The Future of Farming Technology (Februari 2018), disebutkan bahwa pertanian 4.0 tidak lagi bergantung pada pemberian air, pupuk, dan pestisida di keseluruhan area pertanian, tetapi petani hanya akan menggunakan sejumlah minimum dan menargetkan area pertanian tertentu saja.Â
Adapun terkait dengan empat tantangan pertanian global di atas, diperlukan sinergi antara pemerintah, investor, dan teknologi pertanian yang inovatif. Langkah konkret yang dilakukan dapat meliputi tiga hal yakni produksi pangan dilakukan dengan teknik baru, penggunaan teknologi baru dalam penyampaian produksi makanan untuk meningkatkan efisiensi rantai makanan, serta teknologi lintas industri.
Menurut penulis, hal-hal yang dapat dilakukan guna modenisasi pertanian Indonesia agar pertanian Indonesia maju meliputi :
1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam produksi pangan
Saat ini produksi tanaman dapat dilakukan dengan mudah melalui teknik hidroponik yakni budidaya menanam menggunakan air tanpa menggunakan tanah. Media yang diperlukan cukup mudah didapatkan dan dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Diharapkan semakin masyarakat terlibat langsung dalam produksi pangan akan membantu menjaga kebutuhan pangan.Â
2. Sinergi antar sesama instansi Pemerintah
Dalam upaya mengatasi tantangan sektor pertanian diperlukan sinergi antar instansi Pemerintah. Misalnya, Kementerian Pertanian dapat bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam upaya mendorong peningkatan lahan pertanian di pedesaan.Â