Mohon tunggu...
Monika Sebentinabr
Monika Sebentinabr Mohon Tunggu... Administrasi - Love your self

Saya sangat suka menulis puisi, cerita , membaca serta menyanyi. Impian saya menjadi penulis terkenal.

Selanjutnya

Tutup

Love

Menikah Apakah Menuju Kebahagiaan

13 Juli 2022   12:34 Diperbarui: 13 Juli 2022   12:37 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernikahan adalah impian bagi dua insan yang saling mencintai. Beberapa orang terutama wanita memutuskan menikah untuk menuju kebahagian, tapi benarkah tujuan menikah adalah bahagia. 

Jika melihat dari hati memang benar ketika kita menikah dengan orang yang kita cintai rasanya seperti dunia milik berdua, tapi apakah itu arti pernikahan yang sebenarnya. Menikah bukan hal yang mudah, begitupun dengan mempersiapkannya. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan ketika memutuskan menikah :

 1. Mempersiapkan mental

2. Mempersiapkan finansial

3. Mempersiapkan restu dari keluarga

4. Mempersiapkan konsep acara yang pasti berbeda 

5. Mempertimbangkan akan tinggal dimana dll 

Pola fikir tentang menikah agar bahagia haruslah disingkirkan. Sekarang ini ada banyak orang terutama kaum wanita yang memutuskan menikah hanya karena alasan agar bahagia, lelah bekerja, ataupun alasan lainnya. 

Jika kita mengukur kebahagian harus dengan mencapai sesuatu maka pada akhirnya kita akan kecewa. Begitu juga dengan menikah, kita tidak bisa menggantungkan harapan bahwa dengan menikah akan bahagia. 

Apakah kalian tahu bahwa menikah itu tidak selamanya selalu mengalami kebahagian. Ada banyak hal yang harus dihadapi kedepannya, perbedaan pendapat, ekonomi, keturunan, keluarga dari kedua belah pihak yang tidak selamanya baik dan masih banyak lagi. 

Belum lagi menghadapi pengkhianatan karena orang ketika, sama seperti kita menjalani hidup selalu ada suka dan dukanya. Begitu juga dengan pernikahan, tidak selamanya mulus seperti jalan tol. 

Jadi ketika kalian akan menikah, menikahlah karena sudah siap mengarungi samudera rumah tangga. Bagaimanapun kedepannya pernikahan yang akan kalian lalui maka kalian sudah siap untuk menghadapinya . 

Meskipun terkadang masih sakit tapi setidaknya kalian sudah tahu sejak awal memutuskan menikah, bahwa pernikahan yang kalian jalani datang dari kesiapan bukan karena penghindaran akan sesuatu atau mendapatkan tujuan untuk bahagia. Sama halnya ketika kita sudah berumah tangga ada masa dimana banyak ketidakcocokan yang melanda, perbedaan sifat dan karakter . Apakah karena hal itu menjadikan alasan untuk berpisah. So think before do.                 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun