Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Candi Sukuh Peninggalan Bersejarah yang Menyimpan Filosofi Hidup

1 September 2022   20:55 Diperbarui: 1 September 2022   21:01 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika seseorang  sampai  di  puncak  candi adalah  tempat  kita  bertemu  Tuhan, Yang  Maha  Agung. Dia  Tuhan yang  menurunkan  hujan, dan  memberikan  sinar  matahari serta  hembusan angin  secaraa  adil  kepada  siapapun, manusia  yang  baik  dan  yang  jahat. Tapi  sebagai  manusia  kita  diingatkan  untuk  bersyukur  memuji-Dia  Yang  Maha  Kuasa. Sang  Murbeng  Jagad (  Yang  menguasai surga  bumi  dengan  segala  isinya). 

Secara keseluruhan pola halaman dan penggambaran lingga candi juga merupakan simbol menuju keabadian atau kesempurnaan yang diwujudkan melalui berbagai upacara keagamaan atau ruwat di sana.

Candi ini ditemukan oleh arkeolog pada masa pemerintahan Gubernur Raffles tahun 1815. Merupakan  peninggalan  kerajaan  Majapahit. Mendapat  julukkan  The  Last  Temple karena  merupakan  candi  terakhir  dari peninggalan  Hindu. Lokasi  candi berada  di lereng  Gunung  Lawu di  ketinggian  sekitar 1186 meter diatas  permukaan  air  laut.

Bentuknya  berbeda dengan  banyak  candi  yang  ada  di  Indonesia. Candi  ini  berbentuk  "Trapesium" mirip  dengan " Chiche Itza"  bangunan  pemujaan  Uxmal Teotihuacan yang  ada  di  Meksiko. 

Dengan  kesamaan  bangunan  tersebut ada  yang  menduga bahwa  ada  suku  bangsa sama  yang  terpencar kebeberapa  daerah dari  nenek  moyang  yang  sama mereka  mempunyai  cara  pemujaan, dan  bentuk  bangunan  yang  sama.

Usaha pelestarian komplek candi ini dilakukan oleh Dinas Purbakala sejak tahun 1917.Pada  tahun 1995 Pemerintah  Indonesia  mengajukan  sebagai  Warisan dunia  ke  UNESCO. Dan  kini sudah  termasuk  daftar  yang  diakui  sebagai  Warisan  dunia.

Relief Candi  Sukuh ( dok pri )
Relief Candi  Sukuh ( dok pri )

Kita  bangga  akan  kekayaan  seni, budaya, keindahan  alam  Indonesia  yang  baru-bari  ini  mendapat  pengakuan  dunia  sebagai  negara no  satu  terindah  sedunia  dilihat  dari  segi  Geografis, laut, gunung, hutan dan  kekayaan  peninggalan  bersejarah. 

Mari  kita  jaga  dan  lestarikan apa yang  telah  kita  milikki  sebagai  bangsa  yang  besar  Indonesia.  Mari  kita  isi  kemerdekaan  ini  dengan  kesadaran  diri  meningkatkan keramahan, kepedulian  dan  rasa  memiliki  agar  Indonesia  semakin  Raya ***

Oleh  Sr. Maria  Monika  SND

1 September, 2022, Artikel  ke 476

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun