Kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
Salam yang diucapkan oleh Malaekat Gabriel serta perjumpaan Maria dan Elisabeth, itu di padukan menjadi “ Doa Salam Maria “, yang nantinya berkembang menjadi Doa Rosario sedangkan kata-kata Maria menjawab sapaan Elisabeth itu menjadi “ Kidung Maria “ yang didoakan dalam Ibadat sore yang menjadi doa wajib bagi para biarawan biarawati dalam mendoakan Brevir.
Perjumpaan dan komunikasi antara orang pilihan Tuhan yang penuh Roh Kudus, menyatakan kasih, keselamatan dan kemuliaan Tuhan. Maria dipilih Allah untuk menjadi ibu Tuhan, ibu sang Juruselamat, ibu Allah Putra.Sedangkan Eliabeth mengandung dan melahirkan Yohanes Pembabtis yang membaptis Yesus di sungai Yordan, serta mempersiapkan kedatangan Mesias dengan mengajak banyak orang bertobat.
Dia Yohanes, diramalkan oleh Nabi Yesaya sebagai “ Suara yang berseru di padang gurun mengajak orang untuk bertobat menyambut Mesias” Sebelum Yohanes dikandung ibunya, malaekat Gabriel juga memberitahukannya kepada Imam Zakharia, namun dia tidak percaya dan menjadi bisu, dia bisa berbicara kembali ketika ditanyai dan memberi nama anaknya “Yohanes” baru dia bicara dan memuji Allah, yang hingga kini terkenal sebagai Kidung Zakaria.Kiranya Allah telah mempersiapkan semuanya dalam karya penebusan ini serta menyucikan Maria, dikandung tanpa noda oleh Anna ibunya.
Maria setia dalam hidupnya sebagai Co Redemtrik, pembantu penebus, dalam karya keselamatan Allah hingga di kaki salib. Apa yang diramalkan oleh Simeon ketika Yesus dibawa di Bait Allah untuk dikitankan ( sebagai putra Jahudi yang memenuhi janji Allah dan Abraham ) Simeon yang buta itu setelah mendengar tangngisan bayi Yesus ketika disunat, dan dia menggendong bayi itu dan berkata :” Tuhan sekarang perkenankanlah hambamu berpulang, karena saya sudah melihat penyelamat Israel “ Simeon memberikan Bayi itu kepada Maria dan berkata : “Hatimu akan tertusuk 7 pedang kedukaan”.Dan hal itu terbukti.Ramalan Simeon, ketika Maria membawa bayi Yesus mengungsi ke Mesir karena akan dibunuh oleh Herodes. Yesus hilang dan diketemukan di Bait Allah,Maria bertemu Yesus saat memanggul salib, Yesus di Salibkan, Yesus dalam keadaan mati diturunkan dari Salib dan dipangkunya, Yesus dimakamkan. Apa yang ditulis oleh para Nabi dalam Perjanjian Lama dan para rasul dalam Perjanjian Baru semua terbukti.Bahkan tempat-tempat bersejarah di Tanah Suci Jerusalem dan seluruh Israel, masih berdiri tegak menjadi saksi kesetiaan Maria sebagai Bunda Sang Penebus. Tidak mengherankan untuk menghormati Bunda Maria pada 3 butiran Rosario kita umat Katolik memberikan salam :
Salam Putri Allah Bapa
Salam Bunda Allah Putra
Salam Mempelai Allah Roh Kudus
Dipelbagai tempat dan terjadi hingga abad ini, Bunda Maria sebagai bunda Gereja sering menampakkan diri dan memberi pesan kepada anak-anaknya, yang masih berjuang di bumi ini agar selamat setia mengikuti “ jalan Tuhan”. Dikau Bunda Maria dengan AVE mu, mengembalikan kedosaan EVA ( Hawa istri Adam ), menuntun kami menuju Putramu