Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Robin Hood, Pahlawan Legendaris dari Nothingham

6 September 2021   13:31 Diperbarui: 6 September 2021   13:39 1290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robin Hood  Pahlawan  Legendaris  dari  Nithingham (  foto  dari  Brosur  theater  Robin hood dok  pri )

Keliling  Kota  Nothingham

Diawal  liburan  semester  yang  cukup  panjang, tak  kuduga  ada  kejutan  buatku. Sewaktu  rehat  teh  di  sore  hari, tetiba  Sr  Tress  bertanya  padaku

"Sr  Monika  apakah  mau  besok ikut  saya  ke Nothingham?"

"Ok  saya  mau", jawabku  antusias, liburan  biasanya  semua  pekerjaan  sudah  beres  kami  atur  dan  selesaikan. Jiwa  petualanganku  tidak  akan  menolak  di ajak  ke  tempat  yang  baru. Memang  enak  jadi  suster  yang  paling  muda, selalu  dapat  kejutan dari  suster  medior yang  sudah  merancang acara kami, kalau  tidak  Sr  Bernadette, Sr  Marion, dan  Sr  Tress,selalu  punya  acara mengajak  saya  kesuatu  tempat. Sedang  para  suster  senior  yang  berusia 80  keatas, paling  suka  piknik  menikmati  perkebunan.

Saya  diminta  untuk  siap  pkl  05.30 pagi  berangkat  dari  Rumah, dan  naik  train, jarak  stasiun  tidak  terlalu  jauh dengan  biara  kami. Dalam  waktu  90  menit  kami  sudah  sampai  Nothingham  dengan  dua  kali  berganti  train. Di sini  merupakan  kota  kelahiran  kelahiran  Robin  Hood  yang  terkenal  itu, juga  kota  kelahiran  Sr  Tress.

Setelah  kami  singgah  di Rumah  Sr  Tress dan  bertemu  mamanya  yang  tinggal  sendirian, kami  melanjutkan  perjalanan  keliling  Nothingham. Sebagaimana  kota  lain  di  England, dan  di  dunia  senantiasa  ada sejarahnya.

Demikian  juga dengan. Nottingham. Kami  keliling  kota naik  tour  bus, dan  Sr  Tress, bercerita  padaku  tentang  kota  kelahirannya  yang  membanggakan, sambil  menunjuk  tempat-tempat  penting  yang  kami  lalui.

Nothingham terkenal dengan  pengolahan kulit yang  dikerjakan  di bawah  tanah, oleh  karena  itu  terkenal  dengan sebutan  City of Caves. Konon ada . lebih dari 500 gua buatan manusia. Juga  merupakan  kota yang penuh rahasia: para penduduknya telah menggali gua di kota itu selama 1.700 tahun yang  lampau.

Di bawah  tanah bergua  itu  ada  labirin tempat penyamakan kulit, terowongan untuk menghadapi serbuan udara dan perumahan kumuh, merupakan bagian tertua dari City of Caves berasal dari abad keempat Masehi.

Nama  labirin itu  "Tigguo Cobauc" yang menamai adalah  biarawan pengembara yang bertemu dengan penduduk setempat yang tinggal di dalam gua. Nama  itu  menurut  catatan dalam Bahasa Welsh Anglo-Saxon (  Bahasa  kuno orang  Inggris ).

Nothingham merupakan salah satu tempat di Inggris yang bebas dari wabah.  Mengapa  demikian?  Karena gua tempat pengolahan kulit ini membuat tikus pembawa wabah tak bisa bersarang dan beranak pinak di sana. Selain  itu  gua ini berfungsi  dalam menyelamatkan nyawa tak terbatas pada wabah saja. Juga  digunakan sebagai tempat pembuatan amunisi, di Nottingham

Penduduk awal kota ini menggali lapisan batu pasir yang empuk untuk membentuk tempat yang nyaman untuk tidur. Suhu udara di dalam gua 16 derajat celcius sepanjang tahun jadi  sejuk  untuk  di huni. Karena cocok untuk menahan gempuran bom, sebanyak 86 gua diubah jadi penampungan saat serangan udara. Gua-gua batu pasir ini menyelamatkan ribuan jiwa. ketika  mengalami pengeboman dahsyat ketika  terjadi  Perang Dunia II.

Keberadaan  gua  itu telah menyelamatkan  banyak  jiwa  dan kota Nottingham dari salah satu periode paling kelam dalam  sejarah.  Juga  merupakan salah satu dari kota industri besar di Inggris yang cukup unik karena memiliki sejarah industri yang sama pentingya dengan keberadaannya sekarang.

Kedatangan orang - orang Anglo Saxon berkembang sehingga mereka memiliki English Borough of Nottingham dan memiliki Ruang Kota dan Pengadilan.The City of Caves, yang  merupakan  jaringan gua bawah tanah terbesar Nottingham persis berada  di bawah Pusat perbelanjaan Broadmarsh dan  dibuka untuk umum.

Setelah  puas  keliling  kota  Nothingham, kami  turun  di   pusat  teather   Diorama  yang  menggambarkan  kisah  Robin Hood, setelah  mendapatkan  tiket, kami  memasukki  ruang  bawah  tanah  dalam  gua seolah berada di  hutan, memang  seram  sih, tapi  tahu  itu alam  buatan  layaknya  kalau  anak-anak  di  Kidzania, ya  bisa  berpikir bahwa  itu  suatu  pertunjukkan serta  mengurangi  rasa  takut.

Tetiba  kami  merasa  disiram  air  dan  ada  bayangan panah  melesat, serta  orang  yang  lewat,, layaknya  menyusuri  hutan  nan  gelap.  Seperti  suasana  hutan Sherwood salah satu hutan yang paling luas di Britania Raya.  tempat  Robin  Hood menjalankan  aksi  penjarahan pada  kaum elite dan merampok pelancong kaya yang melewati hutan itu.

Anak  buah  Robin  Hood selalu   mengenakan pakaian hijau,supaya  tidak  kelihatan  diantara  ranting, semak  dan dedaunan  hutan. Mereka  dipersenjatai dengan busur dan anak panah; dan terkadang mereka membawa tombak kayu serta pedang. Mereka  disebut  Anggota Merry Men yang  sudah  terlatih  cara menggunakan pedang dengan baik. Semuanya  diperagakan dan  dihidupkan  seolah  terjadi  di  jamannya  Robin Hood. Inilah  kekagumanku  setelah  berkeliling ke  tempat seperti  Madam Tussaud, Warwick  Castel, Hampton Court, semua  dibuat  seperti  apa  yang  terjadi di  masa  lalu.

Siapakah  Robin  Hood  itu ?

Kisah  yang  melegenda  yang  telah  di filmkan  dengan  pelbagai  actor  layaknya  actor  James  Bond yang  banyak  juga yang  memeraninya . Robin  Hood seorang  pria gagah berani sebagai pemimpin  kelompok Mery Men. Mereka membentuk  komunitas  di tengah hutan Sherwood yang pada dasarnya merupakan rakyat kecil yang tersisihkan. Robin Hood, tidak  hanya  sebagai  pemimpin, bahkan  mereka menganggapnya   sebagai raja.

Foto bersama  patung  Robin  Hood, setelah  keluar  dari  Teather (  dok pri )
Foto bersama  patung  Robin  Hood, setelah  keluar  dari  Teather (  dok pri )

Konon, anggota Merry Men hampir mencapai 100 orang. Pekerjaan  mereka  adalah  merampok  harta  para  bangsawan  dan  orang  kaya  yang  melewati  hutan.  Robin Hood sering  membawa orang miskin dan tuna wisma agar bisa hidup berdampingan dengan kelompoknya. Setiap kali beraksi, hasil rampasan  dibawa   Robin Hood ke  hutan  sebagai  markas komunitasnya,  kemudian membagi harta rampasan secara adil pada setiap anggota kelompoknya.

Robin Hood  tidak  memperkenankan  anak buahnya untuk melukai  apalagi  mencelakai   orang  atau  siapa pun korbannya,  tapi pada  orang-orang kaya yang tinggal di rumah besar dan sama sekali tidak bekerja, dia  tak  mengenal  ampun menyikat  habis  harta  mereka. Dia selalu baik dan  berpihak   pada orang miskin, dan selalu  siap  sedia  dan  sering mengirim bantuan kepada mereka. Karena alasan itulah rakyat jelata memandang Robin Hood sebagai  raja, pimpinan  dan  pahlawan.

Dia  melakukan  itu  karena  melihat  ketidak - adilan  di  Inggris karena  para pejabat banyak yang korupsi dan menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan pribadi. Mereka  menelantarkan  bahkan  menindas  rakyat sehingga hidupnya  semakin  miskin  dan  terabaikan. Dibantu oleh Komandan Moor, Robin Hood bertekat melancarkan aksinya untuk memberontak kepada petinggi kerajaan Inggris. Begitulah  kisahnya.

Memang  ada  yang  pro  dan  kontra ada  yang memuji, ada pula yang menentang. Setelah Robin Hood tiada, masyarakat Inggris kerap membicarakan perbuatannya Kisahnya diabadikan melalui cerita rakyat, lewat puisi, syair lagu, maupun cerita tertulis dari abad pertengahan.

Gambaran  Kaum  Merry  Men di  hutan Sherwood (  foto  dari  poster Robin  Hood Teather dok pri )
Gambaran  Kaum  Merry  Men di  hutan Sherwood (  foto  dari  poster Robin  Hood Teather dok pri )

Dia  memang penjahat sejati, tapi kejahatannya  hanya dilakukan pada kalangan atas dan bangsawan yang saat itu kerap bertindak semena-mena terhadap rakyat biasa.dengan  cara  itu  dia  bisa  menghidupi  dan  meningkatkan  tarap  hidup  mereka  yang  miskin.

Dengan cara merampok namun  bukan  untuk  dirinya, di balik kejahatannya, ia menolong orang-orang yang tidak mampu secara ekonomi dan  sangat  miskin. Menurut legenda, Robin Hood hidup pada abad 13-14 masehi. Jaman di mana Inggris masih dipimpin oleh Raja Richard dan pemimpin sementara yakni, Raja John.

Yang  saya  rasakan, serasa  mengalami  petualangan  di  hutan Sherwood dan  melihat  dari  dekat  kehidupan  komunitas Merry Men. Ngeri-ngeri  sedap, itulah  yang  mengagumkan  di  England, tempat-tempat  yang  menyejarah  dibuat  hidup  seperti  pada  masanya, setelah keluar  dari  pusat  theater  itu, masih  ada  pertanyaan  yang  harus  di  jawab, syukurlah  saya  bisa  menjawab  dengan  tepat  dan  mendapat  bingkisan/ hadiah  ala  Robin  Hood.

Ternyata  hari  sudah  gelap, seharian  kami  menikmati  suasana  kota  dan  tempat  Robin  hood  di  Nothingham, dengan  bus  kota  kami  menuju  stasiun  untuk  kembali  ke  Kettering. Kenangan  ini  selalu  membekas  dihatiku, teringat  juga cara  yang  dilakukan  putri -putri Majapahit   dalam  Kisah  Tutur  Tinular, yaitu  kiprah  Raja  Dewi  dan  Candra  Dewi yang  bertunangan  dengan  Cakra  Dara  dan  Kuda  Merta, melakukan  hal  yang  sama  dilakukan  oleh  Robin Hood  juga  untuk  menolong  rakyat  miskin. Di mana ada  ketidak  adilan, tentu  ada  hati  yang  tergerak  untuk  menolongnya, meskipun melakukan  hal  membahayakan  hidupnya. Semoga  keadilan  terjadi  di mana-mana  dan  setiap  orang  disadarkan  untuk  berbagi. ***

Oleh  Sr. Maria  Monika  SND

6  September, 2021

Artikel ke: 457

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun