Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 12 Yoganidra 3

23 Juli 2021   09:57 Diperbarui: 23 Juli 2021   10:24 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semburat  Putih  Pelangi  Kasih (Lukisan  Bp  Y.P.Sukiyanto)

Malam kedua, ketika sinar purnama masih tersisa, sinarnya tetap menawan. Romo prabu seperti kemarin malam duduk di bangku batu yang ada di pelataran yang dipenuhi dengan bebungaan dan aneka pepohonan.

Semerbak kembang-kembang setaman menyemarakkan suasana malam dengan harumnya. Aku kembali mendatangi romo prabu, belum sampai aku ke tempat romo duduk, beliau sudah merentangkan tangan siap memelukku dan menerima kedatanganku.

"Selamat malam, Romo, aku menagih janji, agar Romo berkenan

menceritakan kembali riwayat hidup Romo."

"Baiklah, putriku, sini, duduklah di samping Romo. Kemarin malam sampai

di mana ceritanya?"

"Sampai petualangan Romo hidup di hutan, minum dan mandi air Sendang

 Made, tempatnya di Kudu, Jombang, Jawa Timur, yang airnya manis untuk

diminum dan membuat Romo dan Eyang Paman Narotama awet muda,"

 jawabku.

"Luar biasa ingatanmu, putriku, dewiku. Yah, sendang itu yang menghidupi dan memberi kesegaran Romo dan Paman Narotama selama tiga tahun, cukup lama, apalagi Romo hidup hanya berdua dalam tapa dan mati raga, tanpa kehadiran ibundamu yang sungguh Romo kasihi sepenuh jiwa raga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun