Dosa senantiasa menyakitkan, merusak dan memutus hubungan pada Yang Esa Yang Kuasa. Karena dosa bertolak belakang dari kebenaran, kemurnian, dan kesucian yang datang dari sumber keabadian. Dosa menembus dada Sang Pencipta, karena kehidupan yang telah dianugerahkan telah dimusnahkannya, dirusak, dianiaya, itu berarti memusnakan Jati Diri Sang Khalik, karena pada saat penciptaan Dia Telah bersabda:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita" (Kejadian 1:26). Gambaran komunitas dalam kesatuan, kesejatian, kebenaran dan kemurnian dibalut kesucian sejati yang ingin berbagi dan memeluk manusia dalam kebahagiaan cinta-Nya.
Â
Sang Khalik menganugerahkan segalanya untuk umat-Nya. Sesungguhnya sejak guratan jarinya terbentuk, di situlah Sang Khalik telah menorehkan segala talenta, rasa, kemampuan, jalan pikiran, cara bertindak dan semua anugerahnya untuk mengarungi kehidupan.
Betapa luar biasanya Sang Penguasa Jagad Raya mengaruniai, membekali, dan mendandani setiap makhluknya, untuk setia dalam sifat dan pertumbuhannya. Terutama kepada manusia, Dia menciptakannya secara unik, rumit, penuh makna, agar manusia bisa mencari jalan dalam kelahirannya di dunia, memulai peziarahannya menuju kebahagiaan abadi yakni Sang Khalik yang menjadi citra jiwanya. Â ( Bersambung )
Â
Oleh  ; Sr  Maria  Monika  SND
14  Juli  2021
Artikel  ke : 40 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H