Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memeluk Waktu

24 Juni 2021   14:15 Diperbarui: 24 Juni 2021   14:20 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memeluk Waktu (hipwee.com)

Kembara  menjaring  waktu  dalam  kehidupan

Diam  menyimpan  kenangan,

Menata  hati, raga,  sukma  dalam  keheningan

Menuai  berkah  pijar  nan  memancar.

Apa  yang  mesti  kucari ?

Pada  asa  yang  membalut  raga?

Keunggulan  diri?

Ketenaran  nama?

Pujian dan  popularitas?

Pangkat  dan  kuasa?

Kalau  semua  itu  yang  kucari,

Aku  seperti  bergumul  dalam  pasir

Suatu  saat  pasir  itu  menutupi  mataku

Besar  kemungkinan  aku  menjadi  buta.

Buta  hati, nurani, budi  dan  jiwaku.

Oleh  pencarian  kecongkakan  sendu.

Kesepian  akan  menggigit  kuat,

Kejam, dalam , kuat  tajam.

Kehendak  bak  gelagah  terkulai

Enggan  belajar  hidup yang  bijak

Kupeluk  waktu  dalam  kesadaranku

Terhenyak, menyimak  sepi, sunyi,

Menjadi  hening  berseri

Ketika  makna  menjuntai  cerita

Ada  yang  abadi nan  perlu  dicari.

Oleh  Sr. Maria  Monika  SND

24  Juni, 2021

Artikel  ke : 389

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun