Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siapa yang Berkarya?

22 Juni 2021   14:47 Diperbarui: 22 Juni 2021   14:57 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutatap  Teja  menenggelam  di balik  cakrawala

Di sebuah  batu  besar ,saya  duduk  merenung

Entahlah, saya  suka  menatap  senja nan  memerah

Pasrah  pada  putaran  jagad nan  bertuah.

Pada  jati  diriku,

Saya  mencari  dan  mengamati,

Dengan  teliti , observasi

Tak  mau  tertipu  anggapan  diri  yang  semu

Mencari  diri  sejati, dalam  bait  Suci nubari

Karya  utama  hati,

Berkiblat  kedalam

Lorong  yang  panjang  untuk  dimasukki.

Hati  menjalarkan  akar-akarnya

Menjangkau  diri

Apa  dan  siapa

Yang  sebenarnya.

Mencari  tujuan  yang  baka, bukan  fana.

Dalam  cahaya  iman  yang  menawan

Hati  menemukan manusia

Yang  benar  dan  bersinar

Unik,nyeni, tak  ada  duanya  didunia

Bukan  hanya  otak  yang  berkarya

Bukan  kanya  tangan  dan  kaki,

Yang  berkarya,

Hati pun  berkarya

Melebihi  tangan  dan  kaki,

Melebihi  otak  dan  fantasi,

Namun  kadang  sebagai  manusia

Kita  takut  memasukki  hati

Takut  bertemu  kebenaran  yang  dihadirkan  oleh  Roh  Tuhan.

Dalam  sapaannya  nan  lembut....

Hati  mengajak  seluruh  tubuh  dan  indra

Untuk  bersujud

Untuk  bersyukur

Untuk  merasakan  betapa  Allah  mencintai kita  tanpa  syarat.

Jika  manusia  merasakan  pengalaman  yang  mewah  ini

Dia  akan menjadi  diri  sendiri

Tanpa  predikat  apapun!

Karena  dia  telah  bertemu  dengan kemesraan  hati  dan  jiwanya

Yang  menggerakkan  hidup menuju  yang  kekal

Yang  berkarya  pada  kebenaran,

kebaikan   dan  harmoni menuju  tujuan.

Oleh  Sr. Maria  Monika SND

22 Juni, 2021

Artikel  ke : 387

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun