Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alur Suatu Panggilan

15 Juni 2021   09:08 Diperbarui: 15 Juni 2021   09:35 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deru  air  jernih  menyapaku.

Dengan  percikannya penuh  kesejukkan

Menawarkan  cinta-Mu  yang  membentang  penuh  pesona.

Kebebasan, kegairahan hidup menyatu,

menyambut  tawaran-Mu.

Tuhan  ini  aku,  ikuti  panggilan-Mu.

Beralur  seperti  air  melintasi  batu-batu  terjal.

Adakah  kata  semanis  damai?

Yang  kurasa  hari  ini.

Adakah  impian  seindah  damai?

Yang  mempesonaku  saat  ini

Tapi  kudengar  damai  itu  mahal

Apakah  aku  bisa  membelinya, Tuhan?

Dari  sukmaku, keluar  air  liur

Dengar  damai  dan  merasakannya 

Jiwaku  tergiur,

Karena  damai  berarti  dekat  dengan-Mu.

Jernih  air

Menawarkan  kesegaran, kebebasan, kemerdekaan.

Sebagai  anak-anak  terang

Kejernihan  untuk  bertindak dan bergerak

Melintasi  batu  terjal  kehidupan.

Bimbingan-Mu,

Kuasa- Mu  kupinta

untuk  memampukan  aku  terus  berjalan.

Oleh  Sr. Maria  Monika  SND

15  Juni, 2021

Artikel  ke : 381

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun