Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendiri Namun Tak Sepi

12 Juni 2021   09:55 Diperbarui: 12 Juni 2021   10:03 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sendiri Namun Tak Sepi ( dok pri )

Dikaki  bukit,  menatap  sepi,

Argo  Lawu  nan  gagah  seolah  membisu  pasrah.

Duduk  sendiri memuja  muji  semesta,

Bercengkerama  dengan  keindahan  marcapada.

Seandainya  dan  sejauh  diijinkan

Setiap  tarikan  nafasku

Kusumbangkan  untuk  dunia

Setiap  sesuap  nasi  untuk  kenyangkan  sesama

Setiap denyut  cinta,

Kusampaikan  kepada  hati  yang  mendamba.

Kupeluk  sunyi

Namun  aku  tak  sendiri

Banyak  hal  yang  dapat kujumpai  disekelilingku

Yang  kujamah  dengan  doa-doaku.

Dibalut  hening

Beginilah  hidup  seorang  biarawati

Yang  mengundurkan  diri   untuk  berrefleksi

Mengangsu  kekuatan  Sang  Sumber  Cinta  Murni

Yang  senantiasa  mengalir  dari  keabadian-Nya

Sebagai  sumber  telaga  cinta  sejati

Yang  menjadi  kerinduan  insan  di bumi.

Dipeluk  sunyi

Hatiku  sepi  dalam  keheningan  nurani

Batinku  wening  dibasuh  udara pagi

Pikiranku  wening  untuk  siap   memulai

Kehidupan  yang  sarat  arti

Kutak  tahu  kapan  semua  akan  berhenti?

Bersatu  pada  keabadian  nan  biru  sempurna.

Oleh  :  Sr. Maria  Monika  SND

12 Juni, 2021

Artikel  ke : 378

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun