Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Isyarat Hari

7 Juni 2021   14:34 Diperbarui: 7 Juni 2021   17:11 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isyarat Hari ( pixabay.com )

Dihening  cipta  di tengah  buana

Kepalaku  tunduk  menyimak  sunyi

Diantara  rumput  hijau  dan  bunga-bunga  liar

Diantara  tetumbuhan  yang  terbentang  di taman.

Terdapat  suatu  keheningan

Dalam  diri  mereka  setelah  dipeluk  malam.

Keajaiban  terjadi,

Dalam  perkembangan  dan  pertumbuhan-nya,

Dalam  hening.

Seperti  setiap  cinta

Yang  ditabur  oleh  Empunya  semesta

Ada  suatu  sari  yang  tersaring

Menyungging  indah  kehidupan.

Keheningan  langit   ketika  senja  membalut  malam

Makin  kelam

Keheningan pertiwi  di ambang  bumi,

Mendongkrak  fajar  merekah

Begitu  alami, begitu  murni

Pantang  disentuh

Oleh  hati  yang  kisruh.

Alam  yang  memeluk  keheningan

Seindah  sukma  perawan  dalam  alam  tapanya

Rupawan  namun  rawan

Pantang   disentuh  hati  yang  gaduh.

Setiap  manusia  punya  keheningannya  sendiri,

yang  mesti  kita  hargai

biarlah  hening  yang  berbicara 

pada  setiap  jiwa

agar  yang  berdosa sadar  untuk  bertobat

yang  hidup  benar  makin  dibalut  rahmat.

Biarlah  keheningan  yang  berbicara

Membongkar  hati  yang  luka

Tuk  mencari  obatnya,

Hening  membisikkan  keabadian  hidup

Dan  membuka  setiap  lembar   keindahan

Dalam  setiap  kehidupan.

Oleh  : Sr. Maria  Monika  SND

7  Juni, 2021

Artikel  ke 373

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun